Pemerintah Anggarkan Rp5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung
Kegiatan panen komoditas jagung di Bone kali ini merupakan bagian dari panen kuartal kedua yang berlangsung di 474 hektare di Sulawesi Selatan.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk menyerap 1 juta ton jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram langsung dari petani di Indonesia.
"Ada berita mengembirakan, ini berita gembira untuk petani jagung, itu insyaallah kami alokasikan untuk pembelian jagung, seluruh Indonesia, Rp5 triliun untuk beli jagung, untuk 1 juta ton,” ujar Amran, Jumat (16/05/2025).
Amran mengatakan produksi jagung nasional mengalami lonjakan yang cukup tinggi dimana pencapaian ini juga didukung oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia.
Baca juga: Kronologi Bocah 3 Tahun di Dompu Tewas Tertembak Senapan Angin di Ladang Jagung
"Hasilnya adalah produksi kita naik, itu tertinggi ini dalam sejarah, 39 persen, dan ini harus kita syukuri," ujar Amran
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kami Polri mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden, Bapak Mentan. Dan tentunya ini menjadi harapan baru untuk petani,” jelas Sigit.
Dia menyebut, kegiatan panen komoditas jagung di Bone kali ini merupakan bagian dari panen kuartal kedua yang berlangsung di 474 hektare di Sulawesi Selatan, dengan puncaknya direncanakan pada bulan Juni mendatang.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kegiatan panen khususnya di wilayah Bone dengan luas kurang lebih 49,3 hektare untuk di lokasi ini. Sementara untuk hari ini juga dilaksanakan panen di 474 hektare khusus di wilayah Sulawesi Selatan. Ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua yang akan kita laksanakan nanti puncaknya di bulan Juni," ungkap Kapolri
Kapolri menambahkan pihaknya tengah menyiapkan tambahan gudang yang sesuai dengan standar Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan hasil jagung petani.
"Kami sudah beberapa kali melakukan rapat dengan staf juga stakeholder terkait untuk bisa melakukan penambahan gudang. Sehingga kemudian nanti hasil panen ini bisa ditampung di gudang yang sesuai dengan standar Bulog," imbuhnya.
Sebagai informasi, sebelumnya data BPS turut mencatat pertumbuhan yang signifikan untuk produksi jagung nasional. Pada kuartal pertama tahun 2025, produksi jagung mengalami pertumbuhan sebesar 39,02 persen.
Lonjakan ini turut mendorong sektor pertanian menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2025 sebesar 10,52 persen.
Mentan Amran Minta Bulog Lanjut Serap Gabah Petani Rp 6.500 Per Kg |
![]() |
---|
Polres Boyolali Tanam Jagung di Ponpes Yanbu’ul Hikmah untuk Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
5,6 Juta Ton Pupuk Subsidi Sudah Disalurkan, Mentan Amran: Swasembada Pangan akan Tercapai Tahun Ini |
![]() |
---|
Pemerintah Batasi Impor Singkong dan Etanol, Hanya Dilakukan Seusai Kebutuhan |
![]() |
---|
Petani Disarankan Pilih Benih Padi Bersertifikat Agar Hasil Panen Melimpah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.