Senin, 29 September 2025

PHK Massal

Gelombang PHK Guncang Google, Ratusan Karyawan Dipecat Demi Perluas Bisnis AI

Google melakukan PHK massal, menargetkan sekitar 200 karyawan dari divisi layanan global mereka demi memperluas pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Tangkap layar The Seattle Times/Aric Crabb/Grup Berita Bay Area/TNS
GOOGLE PHK MASAL - Tangkap layar The Seattle Times memperlihatkan logo Google. Google melakukan PHK massal, menargetkan sekitar 200 karyawan dari divisi layanan global mereka demi memperluas pengembangan kecerdasan buatan (AI). 

TRIBUNNEWS.COM -  Raksasa teknologi, Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), menargetkan sekitar 200 karyawan dari divisi layanan global mereka.

Hal tersebut terungkap setelah seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada The Information, Kamis (8/5/2025).

Perusahaan belum menjelaskan alasan mengapa melakukan PHK massal ini.

Namun laporan Reuters menyebut PHK  dilakukan Google untuk memperluas kemampuan perusahaan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada teknologi baru.

"Untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar dan memperluas kemampuan kami untuk melayani pelanggan dengan cepat dan efektif," demikian kata Google.

PHK seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Google. Sejak awal 2023, Google telah melakukan beberapa gelombang PHK.

Di tahun 2023 awal Google mengumumkan pemecatan terhadap 12.000 karyawan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dan penyesuaian strategi bisnis.

Kemudian pada Januari dan April  2024 Google kembali memecat lebih dari 1.000 karyawan dengan alasan restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada AI generative.

Dilanjutkan pada bulan lalu, The Information melaporkan bahwa Google telah memberhentikan ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya.

Termasuk tim Android, ponsel Pixel, dan peramban Chrome.

Baca juga: 260.000 PNS AS Terdampak PHK, Dipensiunkan Dini Buntut Efisiensi Anggaran Gagasan Trump

Meskipun tidak semua peran dapat digantikan dengan teknologi AI, akan tetapi Google berdalih adopsi ini dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

Sehingga Google dapat menekan pembengkakan kerugian ditengah lonjakan inflasi pasar global.

Selain itu Google dapat memfokuskan investasi pada teknologi AI, termasuk tenaga kerja, infrastruktur, dan riset.

Langkah-langkah ini mencerminkan fokus perusahaan pada efisiensi operasional dan pengembangan teknologi AI.

PHK Guncang Industri Teknologi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan