Senin, 29 September 2025

Permintaan Hunian di Kawasan Pusat Bisnis Meningkat di Awal Tahun 

JLL mencatat permintaan terhadap hunian di Kawasan CBD (Central Business District) atau pusat bisnis meningkat di awal tahun

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Lita Febriani/Tribunnews.com
PASAR PROPERTI - Perusahaan real estat komersial Jones Lang LaSalle (JLL) mengungkap hasil riset dimana permintaan terhadap hunian di Kawasan CBD meningkat di awal tahun 2025. Peningkatan permintaan hunian di Kawasan CBD terjadi kebanyakan untuk ruang perkantoran dengan luas di bawah 1.000 meter persegi. (Riset JLL). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan real estat komersial Jones Lang LaSalle (JLL) mencatat permintaan terhadap hunian di Kawasan CBD (Central Business District) atau pusat bisnis meningkat di awal tahun 2205.

Head of Research JLL Yunus Karim mengungkap tingkat hunian di awal tahun 2025 tercatat sedikit meningkat mencapai 71 persen untuk kawasan CBD.

"Peningkatan ini tidak terlepas dari kecenderungan perusahaan yang terus mencari gedung berkualitas lebih baik. Hal ini tercermin dari meningkatnya tingkat hunian untuk gedung Grade A, termasuk Premium," ungkap Yunus di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Pasar Properti Masih Menantang, 959 Unit Apartemen Mahasiswa di Malang Terjual Habis

Selain itu, tren flight to quality masih terlihat, baik di dalam kawasan CBD sendiri maupun perpindahan dari kawasan non-CBD ke CBD.

Sementara itu, tingkat hunian di kawasan non-CBD tetap stabil di angka 71 persen.  Yunus menerangkan, fenomena ini menunjukkan bahwa meski dalam situasi ekonomi yang dinamis, permintaan terhadap ruang kantor berkualitas tinggi di lokasi strategis tetap kuat.

"Perusahaan terus memprioritaskan kualitas dan lokasi dalam keputusan pemilihan ruang kantor mereka," imbuhnya.

Kemudian, sebuah pusat perbelanjaan baru terpantau beroperasi di Jakarta Pusat pada awal tahun 2025. Mall ini mengusung konsep lifestyle shopping center yang menyediakan beragam pilihan fasilitas hiburan bagi pengunjungnya.

"Pasca-pandemi, para pengembang pusat perbelanjaan terus memprioritaskan konsep yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung serta menarik minat penyewa potensial," ucapnya.

Baca juga: Ditopang Lini Bisnis Properti dan Kargo Pendapatan Premi BUMN Asuransi Ini Tembus Rp 4,02 Triliun

Selain pusat perbelanjaan segmen menengah, beberapa pusat perbelanjaan yang berada di lokasi strategis dengan akses transportasi umum yang baik juga tengah melakukan pembenahan secara berkelanjutan.

Langkah ini menunjukkan upaya pemilik pusat perbelanjaan untuk terus beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen dan tren pasar terkini.

Selanjutnya, pasar kondominium memasuki tahun 2025 masih dengan sikap kehati-hatian, yang terlihat melalui aktivitas terbatas seiring dimulainya bulan Ramadhan.

Total penjualan tidak menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya, mengindikasikan bahwa pasar belum sepenuhnya pulih dari penurunan yang terjadi sejak tahun 2020.

"Meskipun demikian, beberapa proyek kondominium menerima respons yang cukup positif dalam beberapa triwulan terakhir, terutama yang berlokasi strategis, menunjukkan komitmen pembangunan, serta menawarkan skema pembayaran menarik," terang Yunus.

Head of Tenant Representation

JLL Panji Aziz menyebut, awal tahun 2025 menunjukkan tren positif di pasar perkantoran, khususnya untuk gedung Grade A, termasuk Premium.

"Perusahaan terus mencari gedung dengan kualitas lebih baik dan ruang perkantoran siap pakai dengan harga yang terjangkau. Sektor jasa keuangan dan teknologi tercatat cukup aktif dalam penyewaan ruang perkantoran di awal tahun ini," kata Panji.

Meski demikian, JLL masih mengamati tren perusahaan yang menerapkan strategi penghematan biaya, mengingat biaya sewa tetap menjadi faktor penting bagi penyewa dalam memilih ruang kantor.

Di triwulan pertama, harga sewa gedung Grade A (termasuk Premium) di kawasan CBD mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,8 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Berdasarkan transaksi pasar yang terjadi, ruang perkantoran dengan luas di bawah 1.000 meter persegi masih mendominasi transaksi di kawasan CBD," ujar Panji.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan