Laba Naik dan Premi Tembus Rp1,25 Triliun, PertaLife Catat Rekor Kinerja di 2024
PT Perta Life Insurance mencatat kinerja terbaik sejak berdiri dengan premi bruto sebesar Rp1,25 triliun di tahun 2024, tumbuh 38,73% dibanding 2023 d
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan tonggak sejarah baru dalam transformasi bisnisnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (16/4/2025), perusahaan mengumumkan kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya pada tahun buku 2024.
Dalam paparannya, manajemen PertaLife menyampaikan bahwa premi bruto tahun 2024 mencapai Rp1,252 triliun. Angka ini melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,087 triliun atau tumbuh 15,16 persen secara tahunan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2023, pertumbuhan premi tercatat naik signifikan hingga 38,73%.
Kinerja positif ini didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang kian optimal, khususnya melalui lini produk seperti anuitas, endowment combined, dan whole life.
Tak hanya mencatat rekor dari sisi premi, perusahaan juga membukukan laba bersih sebesar Rp97,18 miliar atau naik 1,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio Risk-Based Capital (RBC) melonjak menjadi 359,66%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%. Ini menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang sangat solvabel.
Baca juga: Dukung Pertamina Eco RunFest 2024, PertaLife Insurance Hadir Berikan Proteksi Asuransi untuk Pelari
Dari sisi efisiensi, rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) berhasil ditekan hingga 12,19%, menjadi yang terendah sepanjang sejarah perusahaan. Sebagai perbandingan, sebelum transformasi, rata-rata BOPO berada di atas 22%.
“Transformasi PertaLife bukan sekadar perubahan struktural, melainkan lompatan kinerja yang nyata. Capaian di 2024 adalah buah dari sinergi internal PertaLife dan ekosistem Pertamina Group, penajaman strategi bisnis, dan komitmen pada efisiensi,” ujar Hanindio W. Hadi, Direktur Utama PertaLife Insurance.
Kinerja kanal distribusi juga menunjukkan tren positif. Kanal non-captive mengalami lonjakan kontribusi sebesar 223,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam memperluas penetrasi produk di luar ekosistem captive Pertamina Group melalui kerja sama dengan berbagai institusi strategis.
“Kami tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek, namun bisnis yang berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan yang ditunjang oleh penerapan manajemen risiko, tata kelola, dan peningkatan kapabilitas SDM yang kompeten,” tambah Sigit Panilih, Direktur Keuangan dan Investasi. Dalam aspek pengembangan bisnis, PertaLife juga terus berinovasi.
“Kami akan terus meluncurkan produk-produk yang customer centric sesuai kebutuhan pasar melalui digital platform sebagai bagian dari roadmap strategi PertaLife,” ungkap Martino Faishal Saudi, Direktur Pemasaran.
Dengan pencapaian yang impresif ini, PertaLife berhasil keluar dari catatan defisit saldo laba selama 24 tahun dan kini menjadi perusahaan dengan fundamental keuangan yang kuat.
Menghadapi tantangan di tahun 2025, PertaLife menyatakan optimistis. Perusahaan menegaskan akan terus memperkuat permodalan, menjaga struktur keuangan yang sehat, serta menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam memberikan layanan perlindungan jiwa, kesehatan, serta pengelolaan dana pensiun bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: PertaLife Insurance by Pertamina Beri Jaminan Proteksi ke 16.600 Pelari JRF 2024
PGN Tebar Dividen Rp 182 Per Saham, Imbal Hasil Tertinggi di Sektor Energi |
![]() |
---|
Sukses Tingkatkan Kinerja Operasional, Pertamina Paparkan Pertumbuhan Bisnis di RDP Komisi VI DPR |
![]() |
---|
Catat Kinerja Keuangan Solid, PGE Bukukan Pendapatan USD 101,51 di Kuartal I 2025 |
![]() |
---|
PT Resource Alam Indonesia Tbk Tutup 2024 dengan Kinerja Impresif, Laba Melejit 95,4 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.