Senin, 29 September 2025

Kurangi Emisi Karbon, Operasional LRT Jabodebek Kini Sepenuhnya Gunakan Listrik

Operasional LRT Jabodebek kini sepenuhnya menggunakan energi listrik untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
LRT Jabodebek
LRT JABODEBEK PAKAI ENERGI LISTRIK - Suasana penumpang di salah satu stasiun LRT Jabodebek. Operasional LRT Jabodebek kini sepenuhnya menggunakan energi listrik untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional LRT Jabodebek kini sepenuhnya menggunakan energi listrik untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, sistem kelistrikan di LRT Jabodebek terdiri dari Gardu Traksi atau TPSS (Traction Power Sub Station) dan Third Rail.

TPSS berfungsi mengubah energi listrik dari tegangan komersial (PLN, tegangan 20.000 volt) menjadi tegangan yang dibutuhkan kereta dan fasilitas operasi seperti sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, Platform Screen Door (PSD), hingga sistem kontrol peralatan.

Third Rail adalah rel tambahan yang dipasang di sisi lintasan dan berfungsi menghantarkan listrik langsung ke kereta melalui komponen khusus yang menempel di bagian bawah rangkaian.

Energi dari TPSS dialirkan ke Third Rail, lalu diserap oleh kereta agar bisa bergerak.

"Untuk memastikan seluruh sistem ini berjalan optimal, tim teknis LRT Jabodebek melakukan perawatan secara rutin dan terjadwal."

"Perawatan dilakukan pada malam hari setelah layanan kereta selesai beroperasi, karena sebagian besar perangkat berada langsung di lintasan," papar Purnomosidi dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

Ia menyebut, pemantauan sistem kelistrikan juga dilakukan secara real-time melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terhubung langsung ke pusat kendali.

Baca juga: 1,2 Juta Orang Naik LRT Jabodebek Selama Angkutan Lebaran 2025 21 Maret-11 April

Dengan teknologi ini, operator dapat melihat kondisi pasokan energi listrik selama 24 jam nonstop dan melakukan tindakan cepat jika terjadi gangguan.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan