Minggu, 5 Oktober 2025

Lebaran 2025

Lonjakan Jumlah Pemudik Jadi Katalis Positif Konsumsi Domestik Masyarakat

Dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan maupun periode mudik lebaran dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Penulis: Reynas Abdila
Surya/Purwanto
PEMUDIK KERETA API - Para pemudik memadati area Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang pada H-3 lebaran Idul Fitri 2025, Jumat (28/3/2025). Sebanyak 8.154 penumpang Kereta Api (KA) memadati Stasiun Malang dengan rincian 4.020 penumpang yang berangkat dan 4.134 penumpang yang turun dari Stasiun Malang. Pada masa angkutan lebaran ini, mulai 21-28 Maret 2025 Daop 8 mencatat telah memberangkatkan sebanyak 56.265 penumpang. SURYA/PURWANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sejumlah warga memanfaatkan libur panjang Lebaran 2025 untuk mudik berkumpul bersama keluarga hingga berwisata ke tempat-tempat hiburan.

Momen ini menjadi ajang perputaran uang di berbagai daerah.

Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai tingkat konsumsi domestik menjadi sangat optimal ketika memasuki momentum bulan Ramadan maupun Lebaran.

“Itu sebenarnya sudah dibuktikan secara historical dari sebelumnya. Jadi kita lihat saja misalnya adanya peningkatan aktivitas belanja,” ucap Nafan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

“Dalam tanda kutip misalnya di sejumlah kawasan wisata di daerah serta terjadi lonjakan peningkatan penumpang secara signifikan. 

Sementara itu, dalam hal aktivitas mudik dengan menggunakan transportasi kereta api serta terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan bermotor khusus yang melalui jalan tol.

Ia mengatakan, hal ini menjadi katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat secara domestik mengalami kenaikan.

“Tentunya ini juga merupakan suatu katalis positif. Di mana aktivitas konsumsi domestik itu benar-benar mengalami optimalisasi atau mengalami peningkatan yang optimum," paparnya.

Dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan maupun periode mudik lebaran dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, aktivitas ini membuktikan bahwasanya denyut nadi di perekonomian negara berjalan.

“Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan di hasil kinerja ekonomi di kuartal 1 khususnya,” ujar Nafan.

Baca juga: Jalan Tol Palembang-Betung Dioperasikan Gratis Selama Arus Mudik dan Balik, Catat Waktunya

Pasalnya, Nafan menjelaskan bahwa di tahun-tahun sebelumnya, optimalisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi di kuartal kedua. 

Sebab, pada waktu itu dinamika bulan ramadhan maupun periode lebaran efeknya terjadi di kuartal kedua.

“Tapi, ini memang antara di kuartal 1 maupun di kuartal 2 memang seharusnya ada, bisa menghasilkan. Bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” kata Nafan.

2,1 Juta Kendaraan Keluar Jakarta

Hingga H+2 Lebaran, tercatat lebih dari 2,1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya, menuju berbagai destinasi di Pulau Jawa maupun Sumatera.

Data ini diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, pada Rabu (2/4/2025).

"Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa maupun Sumatera mencapai 2.167.702 kendaraan," ujar Agus kepada wartawan.

Baca juga: AS Terapkan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia, DPR Minta Pemerintah Hati-hati Hitung Untung Rugi

Dengan tingginya jumlah kendaraan yang keluar tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Jakarta kini hanya menyisakan sekitar 0,5 persen kendaraan dari jumlah normal, menandakan berkurangnya kepadatan di ibu kota.

Dengan berkurangnya jumlah kendaraan di Jakarta, perhatian Korlantas kini beralih ke pada arus balik Lebaran yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.

Untuk menghadapi potensi kemacetan saat arus balik, Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang kembali ke Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved