Jumat, 3 Oktober 2025

RUPST Bank Mandiri Sepakati Deviden Rp 43,51 Triliun 

RUPST Bank Mandiri menetapkan 78 persen laba bersih konsolidasi tahun 2024 senilai Rp 43,51 triliun dibagikan sebagai dividen ke pemegang saham. 

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Dok. Bank Mandiri
TEBAR DEVIDEN - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menetapkan 78 persen laba bersih konsolidasi tahun 2024 senilai Rp 43,51 triliun dibagikan sebagai dividen ke pemegang saham, Selasa, 25 Maret 2025. Dari nilai dividen tersebut, sebanyak Rp 22,62 triliun akan disetorkan kepada negara atas kepemilikan 52 persen saham Bank Mandiri.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025).

Bank Mandiri menetapkan 78 persen laba bersih konsolidasi tahun 2024 senilai Rp 43,51 triliun dibagikan sebagai dividen ke pemegang saham. 

Sementara itu, 22 persen sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong pengembangan usaha ke depan.

"Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan," jelas Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa. 

Dari nilai dividen tersebut, sebanyak Rp 22,62 triliun akan disetorkan kepada negara atas kepemilikan 52 persen saham Bank Mandiri. 

Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham atau dividen per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai sekitar Rp 466,18, meningkat 31,71 persen secara year on year (YoY). 

Selain dividen, Darmawan menambahkan bahwa peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak. Pada tahun 2024, total kontribusi Bank Mandiri dalam bentuk pajak mencapai Rp 28,87 triliun, meningkat 8,47 persen secara YoY. 

"Kontribusi Bank Mandiri terhadap pendapatan negara terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan," imbuhnya. 

Baca juga: RUPST Bank Mandiri, Riduan Isi Kursi Wadirut Gantikan Alexandra Askandar

Secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2025. 

Adapun setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan tetap kuat di kisaran level 19 persen sampai 20 persen.

Baca juga: Strategi BSI Pasca Ditinggal Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI

"Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," tambah Darmawan.

RUPST Bank Mandiri juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 1,17 triliun. 

Langkah ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mengakselerasi keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri yang ditopang oleh fundamental yang solid dan kinerja yang terus tumbuh.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved