KAI Rayakan Ramadan dengan Livery Spesial, Gandeng Kreator Komik Lokal

Laporan Gabriela Irvine Dharma

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan livery tematik Ramadan 1446 H sebagai bagian dari perayaan bulan suci. 

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Jogja, KAI: Terbakar saat Parkir

Livery ini dipasang di lokomotif, eksterior kereta, dan kabin penumpang dengan menghadirkan nuansa Ramadan yang lebih dekat dengan masyarakat. 

Uniknya, kali ini KAI menggandeng tiga karakter komik populer Indonesia, yaitu Komik Ga Jelas, Si Bedil, dan Tuti and Friends. 

Peresmian livery spesial ini berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta pada Jumat (14/3/2025) dan dihadiri oleh dua kreator karakter, Jasmine Hanny Surkatty (kreator Komik Ga Jelas) dan Seto Buje (kreator Si Bedil). 

Komik Ga Jelas, yang diciptakan oleh Jasmine, menceritakan tentang kehidupan Budi dan kawan-kawannya yang penuh ketidakjelasan. 
Jasmine mengungkapkan bahwa ide karakter ini muncul dari 
pengalaman pribadinya saat masih kuliah, di mana ia menghadapi berbagai kebingungan tentang masa depan. 

"Waktu kuliah dulu, saya sering galau soal pekerjaan dan kehidupan. Dari situ, lahirlah Budi, karakter yang banyak orang merasa relate karena kehidupannya yang 'ga jelas'. Ternyata banyak yang merasakan hal yang sama," ujar Jasmine.

Baca juga: KAI Commuter Terima 24 Unit Kereta KRL Baru dari China

Sementara itu, karakter Si Bedil yang diciptakan oleh Seto Buje, adalah sosok mahasiswa tampan dan religius, anak orang kaya yang ingin hidup mandiri. 

Seto menjelaskan bahwa karakter ini lahir pada tahun 2014, saat banyak konten negatif viral di media sosial. 

"Saat itu saya punya keresahan. Di medsos banyak konten negatif, dan saya ingin membuat alternatif yang lebih positif. Maka, saya menciptakan karakter Bedil, yang sebenarnya terinspirasi dari teman saya bernama Abdillah," kata Seto. 

Selain Komik Ga Jelas dan Si Bedil, karakter Tuti and Friends, ciptaan R.M.Fajar juga turut menghiasi livery Ramadan KAI. 

Tuti dikenal sebagai anak yang polos, ceria, kadang menyebalkan, tetapi selalu menggemaskan bagi keluarga dan sahabatnya. 

Bagi para kreator, keterlibatan karakter mereka dalam kampanye KAI ini adalah sebuah pencapaian besar.  Jasmine, misalnya, mengaku terharu dan tidak menyangka karyanya bisa bekerja sama dengan KAI. 

Baca juga: Penyebab Remaja Bakar Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sering Naik Kereta Tanpa Tiket

"Dulu saya sering ke stasiun dan berangan-angan, gimana ya rasanya bisa bekerja sama dengan negara? Sekarang melihat Budi jadi bagian dari KAI, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan," ungkap Jasmine. 

la berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut dan menghadirkan proyek-proyek kreatif lainnya di masa depan.  Senada dengan Jasmine, Seto Buje juga mengapresiasi langkah KAI dalam mendukung industri kreatif lokal.