Selasa, 7 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Cisarua Bogor Kebanjiran, Wamen PU Soroti Kebiasaan Warga Bangun Rumah di Bantaran Sungai

Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak, Bogor, Minggu (2/3/2025) mengakibatkan debit air di hulu Sungai Ciliwung terus meningkat.

dok. PU
TINJAU LOKASI BANJIR - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau lokasi banjir di Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (3/3/2025). Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air di hulu Sungai Ciliwung meluap ke pemukiman warga dan menghancurkan beberapa jembatan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak, Bogor, Minggu (2/3/2025) mengakibatkan debit air di hulu Sungai Ciliwung terus meningkat.

Sungai pun tidak mampu menampung air hingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.

Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyampaikan prihatin atas peristiwa bencana banjir di Cisarua, Bogor.

Ia sempat meninjau lokasi pengungsian masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Diana mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai.

"Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai," kata Diana dikutip dari siaran pers pada Selasa (4/3/2025).

"Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni," ujarnya.

Menurut Diana, langkah-langkah penanganan pasca-banjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua ini harus segera dilakukan dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor.

Penanganan pasca-banjir juga termasuk upaya relokasi warga yang tinggal di badan sungai. Jembatan Hankam yang putus akibat banjir di Cisarua.

Jembatan ini berada di jalan kabupaten yang menjadi akses utama penghubung Desa Lewimalang dan Jogjogan.

Diana mengatakan, terdapat enam jembatan yang putus dan mengimbau dalam membangun jembatan yang menyeberangi aliran air/sungai, harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU.

"Saya lihat sungai-sungai ini terhalang oleh konstruksi jembatan," ucap Diana.

Pasang Jembatan Bailey

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ia akan meminta Mabes TNI untuk mengerjakan dukungan jembatan Bailey, sehingga akses jalur dapat tersambung kembali dalam waktu kurang dari tiga minggu ke depan.

Baca juga: Banjir di Pondok Gede Permai dan Villa Jatirasa Bekasi Sudah Seatap Rumah

"Infrastruktur ada tujuh jembatan yang putus, yang belum tertangani ada enam. Kita pastikan nanti dalam waktu tidak terlalu lama, tiga minggu ini krusial, menjelang libur Idul Fitri dan libur nasional ini jangan sampai jembatan ini masih putus," kata Suharyanto dalam Siaran Pers BNPB, Selasa (4/3/2025) dini hari.

"Kita akan gunakan jembatan Bailey. Kita akan berkoordinasi dengan TNI supaya jembatan ini bisa segera terpasang di lokasi yang masih putus," imbuhnya.

Baca juga: Villa Casablanca di Sawangan Depok Kebanjiran, Air Tanggul Kali Pesanggarahan Meluap

Berdasarkan laporan Wakil Bupati, setidaknya ada tujuh jembatan rusak karena terdampak banjir bandang yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi pada Minggu (2/3/2025) malam. 

Bencana itu juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia karena hanyut saat menolong keluarganya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved