Digitalisasi Transaksi UMKM Mendapat Respons Positif Pemkot Cirebon dan Pelaku Usaha
Pencatatan transaksi yang rapi akan membantu UMKM mengetahui arus kas, pendapatan, dan pengeluaran bisnis secara jelas.
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Para pengusaha UMKM di Kota Cirebon, Jawa Barat menyambut positif digitalisasi transaksi UMKM.
Sebelumnya para pegiat UMKM di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang Selatan, Banten, juga memberikan sambutan yang sama.
Hal itu ditandai dengan pelatihan digitalisasi dalam transaksi UMKM di wilayah itu.
PLT Kadis Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kota Cirebon Handi Soegianto menyambut baik kehadiran digitalisasi kantong UMKM tersebut dan berharap dapat membantu perkembangan usaha kecil di Kota Cirebon.
Baca juga: Dukung UMKM & Brand Lokal di Kampanye Shopee Big Ramadan Sale bersama El Rumi, Syifa Hadju & Diario
“Pelatihan digitalisasi ini sangat bagus untuk perkembangan usaha kecil menengah dan UMKM. Alhamdulillah dengan pelatihan dan luar biasa respon dari UMKM yang hadir,” ujar Handi, saat membuka seminar pelatihan dan pendampingan pencatatan digital kepada ratusan UMKM yang ada di Kota Cirebon pada Selasa (26/2/2025).
Handi meyakini pelatihan ini akan sangat bermanfaat luar biasa mengingat pertumbuhan UMKM sangat pesat.
Data pertumbuhan UMKM di 2023 ini ada sebesar 5 persen (1:04) jumlah ini meningkat di tahun 2024 dimana kenaikan pertumbuhan di angka 7,04%. UMKM di Kota Cirebon ini tercatat di kita sekitar sekitar 4 ribuan lebih dan Industri Kecil Menengah (IKM) sekitar 1.600 lebih serta PKL sekitar 2 ribuan.
“Ini luar biasa, pertumbuhan di Kota Cirebon, sangat bagus. Karena itu saya sekali lagi menyambut baik adanya pelatihan dan kasir digital, ini pasti bermanfaat besar buat UMKM,” tegasnya.
Pemberian pelatihan pendampingan pencatatan digital merupakan kerjasama antara PT Trans Digital Cemerlang (TDC) dengan trainer UMKM Adha Wahyudi yang biasa dipanggil Coach Adha.
Adha yang memimpin Asa Academy mengatakan bagi setiap pemilik UMKM, pencatatan transaksi digital seperti aplikasi Kantong UMKM bukan hanya sebagai kewajiban tapi kunci kelangsungan dan perkembangan bisnis.
Pencatatan transaksi digital juga sangat bermanfaat agar pengelolaan keuangan lebih baik. Pencatatan transaksi yang rapi akan membantu UMKM mengetahui arus kas, pendapatan, dan pengeluaran bisnis secara jelas.
“Pencatatan keuangan digital juga mencegah kerugian dan penyalahgunaan, serta meningkatkan kepercayaan pihak eksternal seperti Bank atau investor untuk mendapatkan pinjaman atau suntikan dana,” ujarnya.
Perwakilan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) Ian Hutabarat memastikan kehadiran digitalisasi Kantong UMKM di Kota Cirebon dapat membuat transaksi menjadi mudah, aman dan terpantau.
Ia mengatakan aplikasi ini hadir sebagai aplikasi Point Of Sales (POS) sederhana berbasis Android yang menekankan pada kecepatan dan kemudahan dari sisi pengguna.
“Transaksi cepat dan tepat kurang dari satu menit. Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H+2 registrasi dan Kantong UMKM menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit, transaksi nya,” ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Pentingnya Peran Daerah dan UMKM dalam Stimulus Ekonomi 8+4+5 |
![]() |
---|
Pertamina Perkuat Ekosistem Wirausaha, Dukung Ekspor Perdana UMKM Kebumen Tembus ke Pasar AS |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.