Dua Perusahaan Indonesia ICT Luxshare dan Long Harmony Jadi Supplier Apple
Investasi ICT Luxshare di Indonesia atas permintaan Apple dalam upaya perusahaan tersebut memenuhi kewajiban sanksi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apple mendapatkan sanksi sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet karena tidak melaksanakan komitmen investasi siklus 2020-2023,
Pasal-pasal dalam Permenperin tersebut mengatur sanksi jika perusahaan tidak melakukan komitmen investasinya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Apple menyetujui sanksi yang diatur dalam Permenperin No 29 Tahun 2017.
"Apple membayar sanksinya dengan cara menghadirkan perusahaan yang merupakan bagian dari Global Value Chain (GVC) atau supplier mereka untuk masuk atau menanamkan modal investasi di Indonesia. Dalam hal ini Apple menugaskan ICT Luxshare," ungkap Agus dalam Konferensi Pers Komitmen Investasi Apple di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Artinya, investasi ICT Luxshare di Indonesia atas permintaan Apple dalam upaya perusahaan tersebut memenuhi kewajiban sanksi.
Investasi yang dilakukan ICT Luxshare untuk membangun pabrik yang memproduksi Airtag. Lokasi manufaktur sudah ditetapkan di Batam.
"Investasinya itu sekitar 150 juta dolar AS. Di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi Airtag yang akan dibuat di Indonesia Batam, dia akan menyuplai 65 persen dari kebutuhan Airtag di dunia. Jadi potensi ekspornya cukup tinggi," kata Menperin.
Dalam kegiatan produksi tersebut, setidaknya ada satu perusahaan lokal yang akan ambil bagian dalam rantai pasok bahan bakunya.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi iPhone 16e, Hadir dengan Chip A18 dan Didukung Fitur Apple Intelligence
"Dalam kegiatan investasi Airtag yang dilakukan ICT Luxshare yang menjadi bagian dari komitmen sanksi Apple, di situ juga terdapat komitmen bahwa baterai yang dibutuhkan Airtag akan sepenuhnya disuplai dari industri dalam negeri," jelasnya.
Di luar dari komitmen investasi dari sanksi tersebut, Apple sedang menyiapkan satu lini produksi di sebuah perusahaan bernama Long Harmony di Bandung, Jawa Barat yang akan menjadi bagian dari GVC Apple aksesoris.
Baca juga: Spesifikasi iPhone 16E, Ponsel Pintar Apple yang Dibekali Teknologi AI, Harga Mulai Rp9,7 Jutaan
"Long Harmony akan memproduksi kain mesh. Kain mesh itu komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi Airpod Max. Dalam waktu yang sangat singkat, Indonesia sudah bisa menempatkan dua perusahaan yang menjadi GVC untuk Apple melalui investasi ICT Luxshare di Batam dan juga pembentukan lini produksi baru Long Harmony di Bandung," ungkap Agus Gumiwang.
Gadget Berbasis AI Kini Makin Diminati |
![]() |
---|
Tahapan iPhone 17 Masuk Pasar Indonesia, Ini Perkiraan Waktu Penjualannya |
![]() |
---|
iPhone 17 Dikritik Netizen: Desain Kamera Aneh, Warna Mencolok, Tampilan Tiru POCO X6 |
![]() |
---|
iPhone 17 Telah Diluncurkan, Intip Analisis Saham Distributor Apple di Indonesia |
![]() |
---|
7 Perubahan Fitur pada iPhone 17 Pro Dibandingkan iPhone 16 Pro, Apakah Lebih Worth It? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.