Selasa, 7 Oktober 2025

Dua Perusahaan Indonesia ICT Luxshare dan Long Harmony Jadi Supplier Apple

Investasi ICT Luxshare di Indonesia atas permintaan Apple dalam upaya perusahaan tersebut memenuhi kewajiban sanksi.

|
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Lita Febriani
PERUNDINGAN DENGAN APPLE - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Konferensi Pers Komitmen Investasi Apple di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Apple telah melunasi hutang investasi dan tengah mengurus sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produknya yang akan dijual di Indonesia. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apple mendapatkan sanksi sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet karena tidak melaksanakan komitmen investasi siklus 2020-2023,

Pasal-pasal dalam Permenperin tersebut mengatur sanksi jika perusahaan tidak melakukan komitmen investasinya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Apple menyetujui sanksi yang diatur dalam Permenperin No 29 Tahun 2017.

"Apple membayar sanksinya dengan cara menghadirkan perusahaan yang merupakan bagian dari Global Value Chain (GVC) atau supplier mereka untuk masuk atau menanamkan modal investasi di Indonesia. Dalam hal ini Apple menugaskan ICT Luxshare," ungkap Agus dalam Konferensi Pers Komitmen Investasi Apple di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Artinya, investasi ICT Luxshare di Indonesia atas permintaan Apple dalam upaya perusahaan tersebut memenuhi kewajiban sanksi.

Investasi yang dilakukan ICT Luxshare untuk membangun pabrik yang memproduksi Airtag. Lokasi manufaktur sudah ditetapkan di Batam.

"Investasinya itu sekitar 150 juta dolar AS. Di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi Airtag yang akan dibuat di Indonesia Batam, dia akan menyuplai 65 persen dari kebutuhan Airtag di dunia. Jadi potensi ekspornya cukup tinggi," kata Menperin.

Dalam kegiatan produksi tersebut, setidaknya ada satu perusahaan lokal yang akan ambil bagian dalam rantai pasok bahan bakunya.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi iPhone 16e, Hadir dengan Chip A18 dan Didukung Fitur Apple Intelligence

"Dalam kegiatan investasi Airtag yang dilakukan ICT Luxshare yang menjadi bagian dari komitmen sanksi Apple, di situ juga terdapat komitmen bahwa baterai yang dibutuhkan Airtag akan sepenuhnya disuplai dari industri dalam negeri," jelasnya.

Di luar dari komitmen investasi dari sanksi tersebut, Apple sedang menyiapkan satu lini produksi di sebuah perusahaan bernama Long Harmony di Bandung, Jawa Barat yang akan menjadi bagian dari GVC Apple aksesoris.

Baca juga: Spesifikasi iPhone 16E, Ponsel Pintar Apple yang Dibekali Teknologi AI, Harga Mulai Rp9,7 Jutaan

"Long Harmony akan memproduksi kain mesh. Kain mesh itu komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi Airpod Max. Dalam waktu yang sangat singkat, Indonesia sudah bisa menempatkan dua perusahaan yang menjadi GVC untuk Apple melalui investasi ICT Luxshare di Batam dan juga pembentukan lini produksi baru Long Harmony di Bandung," ungkap Agus Gumiwang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved