Senin, 29 September 2025

Ini Strategi Jenama Lokal dalam Menangkan Pasar Ramadan 2025

waktu promosi menjadi faktor krusial dalam efektivitas kampanye Ramadan, karena berkaitan langsung dengan pola konsumsi konten selama bulan suci

Editor: Sanusi
KONTAN
MEREK LOKAL - Berdiri pada tahun 2019, Hypefast adalah pelopor dan house of brand berbasis teknologi terbesar di Indonesia. Dengan memahami tren perilaku konsumen, brand dapat mengoptimalkan platform digital dan offline untuk meningkatkan konversi selama bulan suci ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, Ramadan bukan hanya memiliki makna spiritual yang mendalam, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi brand untuk memperkuat koneksi dengan konsumen. 

Sebagai House of Brands terbesar di Asia Tenggara yang mendukung pertumbuhan brand lokal, Hypefast merangkum strategi utama dalam memenangkan pasar Ramadan 2025. 

Baca juga: 40 Poster Menyambut Ramadan 2025 yang Inspiratif dan Menarik, Cocok Dibagikan di Medsos

Salah satu tren yang semakin diminati adalah belanja live shopping. Data menunjukkan bahwa 46 persen-61 persen pengguna di kategori kecantikan, perawatan rumah, dan elektronik menemukan produk melalui demonstrasi secara langsung. Hal ini didukung oleh data TikTok selama Ramadan 2024 yang mencatat lonjakan interaksi berkat fitur ini.

CEO Hypefast Achmad Alkatiri, menekankan waktu promosi menjadi faktor krusial dalam efektivitas kampanye Ramadan, karena berkaitan langsung dengan pola konsumsi konten selama bulan suci.

"Saat Ramadan, perubahan kebiasaan dalam mengakses konten turut mempengaruhi waktu berbelanja. Studi menunjukkan bahwa banyak orang sudah mulai merencanakan pembelian sejak seminggu sebelum menerima THR. Dengan memahami pola ini, brand dapat menentukan waktu
yang tepat untuk mengoptimalkan strategi promosi terutama yang melibatkan penawaran-penawaran spesial," jelas Achmad.

Baca juga: Operasi Pasar Pangan Murah di 4.500 Titik: Harga Komoditas Pangan Terjangkau Jelang Ramadan

Periode menjelang Maghrib dan waktu Sahur menjadi dua momen utama dimana interaksi digital meningkat signifikan. Saat berbuka puasa, banyak orang mengakses media sosial untuk mencari hiburan, informasi promosi, atau bahkan melakukan transaksi last-minute sebelum malam tiba. Begitu juga pada saat sahur, ketika konsumen menghabiskan waktu sebelum Subuh untuk menelusuri konten, menonton video, atau berbelanja online.

Dengan memahami pola ini, brand dapat mengoptimalkan strategi pemasaran digital mereka dengan menyesuaikan waktu unggahan dan penayangan iklan agar lebih relevan dengan kebiasaan konsumsi konten selama Ramadan. Kampanye yang diluncurkan pada jam-jam dengan tingkat keterlibatan tinggi akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan perhatian audiens dan meningkatkan konversi penjualan.

Baca juga: Voyage Resto & Bar Mempersembahkan Rasa Legenda Four Hands Iftar Buffet di Ramadan Ini

Selain digital, pola ini juga berdampak pada strategi offline. Promosi di toko atau pusat perbelanjaan cenderung lebih efektif pada sore menjelang berbuka, ketika orang mulai mencari makanan dan kebutuhan lainnya, serta puncaknya adalah seminggu sebelum Lebaran, saat urgensi belanja meningkat. Dengan memahami kebiasaan konsumsi konten selama Ramadan, brand dapat lebih strategis dalam menentukan waktu promosi untuk memaksimalkan dampak dan keterlibatan audiens.(Kontan)

artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Hypefast Rumuskan Strategi Brand Lokal untuk Menangkan Ramadan 2025

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan