Mentan: Pengusaha yang Menjual Harga Pangan di Atas HET Akan Ditindak
Andi Amran Sulaiman, memberikan peringatan keras kepada para pengusaha yang tidak mematuhi aturan
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memberikan peringatan keras kepada para pengusaha yang tidak mematuhi dan tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Amran menyampaikam, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya. Tindakan tegas dilakukan agar masyarakat merasa tenang terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Mentan Ingin Percepat Pemindahan Penyuluh Pertanian dari Daerah ke Pusat
Sehingga, masyarakat tidak terganggu dengan harga bahan pokok yang sering kali naik di saat bulan Ramadan dan lebaran.
Amran mengingatkan, jangan sampai semua komoditas bahan pokok ini melebihi HET yang telah ditentukan. Karena itu dia meminta Kasatgas Pangan, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) agar HET dan operasi pasar ini dikawal dengan baik sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau ada yang melanggar kami pastikan akan dilakukan penindakan bahkan pencabutan izin usaha," ujar Amran dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Bahan Pokok Menjelang Puasa di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Rabu (19/2/2025).
Baca juga: Panggil Mentan Amran dari Podium HUT Gerindra, Presiden Prabowo Sindir Pengusaha Penggilingan Padi
Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp17.500 atau melebihi HET.
Mentan Amran berharap angka sebesar itu dapat diturunkan lagi untuk memenuhi harapan masyarakat dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Yang pasti sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main di wilayah HET. Ini pengawasannya sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat," terang Amran.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menambahkan bahwa operasi pasar merupakan wujud dan komitmen pemerintah untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.
"Kami dari Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan harga dan menstabilkan harga sekaligus merespons keluh kesah para ibu dalam menghadapi Ramadan dan lebaran," imbuh Dyah Roro.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan akan menggelar operasi pasar untuk berbagai komoditas utama, seperti minyakita, bawang putih, gula pasir dan juga daging kerbau. Pemeintah juga menjamin ketersediaan sembilan komoditas utama dalam kondisi aman dan terkendali.
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Pemkab Bogor Gencarkan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau |
![]() |
---|
Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Kementan Jaga Stabilitas Harga Pangan |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung: Dukung Penuh Upaya Mentan Amran Berantas Mafia Pangan |
![]() |
---|
Lonjakan Harga Pangan di Pekanbaru, Beras Murah Dibagikan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.