Senin, 29 September 2025

Pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi Salak Binary Tuntas, Kapasitas Jadi 901,5 MW

Anak Usaha Barito Renewables (BREN), Star Energy Geothermal merampungkan pembangunan Salak Binary

Editor: Sanusi
TRIBUN/HO
PROYEK PANAS BUMI - Pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Salak milik Star Energy Geothermal di Sukabumi, Jawa Barat (4/4/2018). Anak Usaha Barito Renewables (BREN), Star Energy Geothermal merampungkan pembangunan Salak Binary, yang menambah hantaran kapasitas pembangkit listrik panas bumi BREN sebesar 15,5 MW. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak Usaha Barito Renewables (BREN), Star Energy Geothermal merampungkan pembangunan Salak Binary, yang menambah hantaran kapasitas pembangkit listrik panas bumi BREN sebesar 15,5 MW.

Dengan demikian, total kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi milik Star Energy Geothermal menjadi 901,5 MW, salah satu yang terbesar di dunia.

Direktur Utama Barito Renewables Hendra Tan menyampaikan, dalam tes dengan rentang waktu 72 jam, Salak Binary berhasil menghasilkan 15,5 MW listrik, lebih tinggi dari ekspektasi awal perseroan.

Baca juga: Risiko Material ESG Rendah, Pertamina Geothermal Energy Raih Peringkat Pertama ESG Tingkat Global

"Proyek Salak Binary ini merupakan salah satu proyek utama dalam strategi ekspansi Barito Renewables di bidang energi baru terbarukan," kata Hendra dikutip Senin (10/2/2025).

Selain pembangkit panas bumi, BREN juga memiliki pembangkit listrik tenaga angin yang telah diakuisisi pada 2024 yang lalu, dengan kapasitas 78,75 MW.

Diketahui, Star Energy Geotherma baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan Schlumberger, perusahaan teknologi energi global mengembangkan dan mengindustrialisasi solusi teknologi untuk sektor energi. 

Kerja sama Schlumberger dan Star Energy Geothermal bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dapat mengubah keekonomian proyek panas bumi konvensional dan meningkatkan tingkat pemulihan aset panas bumi.

Baca juga: Miliki 40 Persen Geothermal Dunia, Jokowi Sebut RI Jadi Bagian Penting Membangun Ekonomi Hijau

“Dalam mengembangkan teknologi untuk industri panas bumi, kolaborasi dengan pelanggan sangat penting, untuk berfokus pada situasi yang memiliki dampak ekonomi yang paling signifikan. Dalam industri di mana risiko dan levelized cost dianggap tinggi, kami menyambut kerja sama dengan Star Energy Geothermal untuk menghadirkan teknologi terobosan yang akan mengurangi risiko proyek dan meningkatkan keekonomian proyek secara keseluruhan dari sumber energi bersih dan fleksibel ini,” kata Irlan Amir, Vice President, Renewables and Energy Efficiency, Schlumberger.

Dalam teknologi informasi, Star Energy Geothermal bekerja sama dengan Kyndryl, penyedia layanan infrastruktur IT terbesar di dunia, untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan generatif atau GenAI dalam kegiatan operasionalnya melalui penggunaan teknologi cloud native. 

Kyndryl akan mengintegrasikan open integration platform-nya yang diperkuat AI, Kyndryl Bridge, untuk meningkatkan operasional IT di unit panas bumi melalui otomasi dan AI operations (AIOps).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan