Industri Hasil Tembakau di Probolinggo Resmi Kantongi NPPBKC
Bea Cukai Probolinggo menyetujui dan menerbitkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) kepada industri hasil tembakau PR Umi Kulsum.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bea Cukai Probolinggo, Jawa Timur, menyetujui dan menerbitkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) kepada industri hasil tembakau PR Umi Kulsum di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
PR Umi Kulsum sebelumnya telah melakukan pemaparan proses bisnisnya pekan lalu dan telah menjalani serangkaian prosedur wajib sebagai syarat memperoleh NPPBKC.
NPPBKC adalah layanan penting yang diberikan oleh Bea Cukai kepada pelaku usaha yang terlibat dalam sektor barang kena cukai (BKC).
Beberapa pihak yang wajib memiliki NPPBKC yaitu orang yang menjalankan kegiatan sebagai pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, dan/atau pengusaha tempat penjualan eceran.
“Jadi sebagai pabrik hasil tembakau, PR Umi Kulsum wajib memiliki NPPBKC,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Probolinggo, Bagus Sulistijono dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).
Ia menambahkan, keputusan untuk menerbitkan NPPBKC ini merupakan hasil dari diskusi dan verifikasi yang mendalam setelah dilakukannya sesi tanya jawab terkait administrasi dan mekanisme proses bisnis PR Umi Kulsum.
Hal ini adalah langkah besar bagi pengusaha di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk beroperasi lebih profesional dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Tak hanya izin operasional bisnis, tetapi juga memastikan bahwa usaha yang dijalankan sesuai dengan peraturan, serta dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah dan negara.”
Baca juga: Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Turunkan Produktivitas Industri Hasil Tembakau
Ke depan, Bea Cukai Probolinggo akan melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap PR Umi Kulsum dan pengusaha BKC lainnya.
Harapannya, dapat menjaga iklim usaha yang sehat serta mendorong pengusaha BKC agar patuh terhadap peraturan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
8 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Probolinggo, Khofifah: Bus Pariwisata Harus Laik Jalan |
![]() |
---|
Sosok Arti Wibowati, Perawat Korban Bus Maut di Bromo, 3 Hari sebelum Tewas Posting Foto Kuburan |
![]() |
---|
Sosok Albahri, Sopir Bus Maut Tewaskan 8 Orang di Bromo, Tahu Rem Tak Beres Sebelum Kecelakaan |
![]() |
---|
Belum Seminggu Ayahnya Meninggal, Arty Perawat RS Bina Sehat 'Menyusul' Setelah Terlempar dari Bus |
![]() |
---|
Puluhan Nakes yang Kecelakaan Maut di Probolinggo Dibawa 23 Ambulans: 8 Meninggal, 44 Orang Luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.