Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin
Bank Indonesia: Uang Palsu UIN Alauddin Dicetak Gunakan Printer Biasa
Temuan Bank Indonesia bahwa tidak ada unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan misalnya benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar
Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke UIN.
"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.
Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi dibeli seharga Rp 600 juta. Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.
"Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun di pesan dari Cina, alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.
Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin
Nasib Annar Salahuddin, Tersangka Utama Uang Palsu UIN Makassar, Tak Diperlakukan Istimewa di Rutan |
---|
Kondisi Kesehatan Annar Salahuddin Sudah Stabil, Tersangka Utama Uang Palsu Dibawa ke Rutan Makassar |
---|
Sudah Keluar RS, Annar Sampetoding Otak Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Dijebloskan ke Rutan Makassar |
---|
Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Akan Dijemput Polisi dari Rumah Sakit |
---|
Kesehatan Annar Salahuddin Memburuk usai Ditetapkan Tersangka Uang Palsu, Dirawat di Ruang VVIP |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.