Blangkon Solo, Antara Warisan Budaya dan Industri Kreatif yang Berkembang Pesat
Dengan kerajinan tangan yang memiliki nilai budaya tinggi, blangkon Solo kini semakin dikenal di dalam dan luar negeri, menarik perhatian wisatawan.
Namun, seiring berjalannya waktu, para tengkulak atau pengepul yang sebelumnya membeli produknya di pasar kini lebih memilih untuk datang langsung ke rumah Latif untuk mengambil blangkon yang sudah siap diproduksi.
"Sekarang saya sudah tidak perlu berkeliling menjual blangkon di pasar. Para tengkulak sudah biasa datang ke rumah untuk mengambil pesanan blangkon," jelasnya.
Sebagian besar blangkon yang diproduksi oleh Latif dan perajin lainnya akan dijual kembali di tempat-tempat wisata, baik di sekitar Kota Solo maupun di destinasi wisata lainnya.
Hal ini menjadikan blangkon Solo sebagai salah satu oleh-oleh khas yang diminati baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Solo.
Blangkon tidak hanya dipakai dalam acara adat tetapi juga menjadi simbol budaya yang ingin dibawa pulang oleh pengunjung sebagai kenang-kenangan.
Motif Blangkon Solo yang Populer

Di antara berbagai motif yang ada, blangkon dengan corak samurai saat ini menjadi salah satu motif yang paling digemari oleh pelanggan.
Selain itu, Latif juga memproduksi dua jenis model blangkon, yakni corak Samurai khas Solo dan Yogyakarta.
Blangkon-blangkon ini dapat dihiasi dengan berbagai motif batik, tergantung tren dan permintaan pasar.
“Motif batik apa saja bisa kami aplikasikan ke blangkon. Semua motif batik bisa dipadukan dengan corak blangkon. Kami mengikuti tren yang sedang populer,” tambah Latif.
Pengaruh Kampung Blangkon terhadap Ekonomi Lokal
Kampung Blangkon, sebagai pusat pembuatan blangkon Solo, bukan hanya sekadar menjaga tradisi, tetapi juga berperan penting dalam perekonomian lokal.
Setiap hari, ribuan blangkon diproduksi dan dipasarkan ke berbagai daerah, mendukung keberlanjutan industri kerajinan ini.
Dengan kerajinan tangan yang memiliki nilai budaya tinggi, blangkon Solo kini semakin dikenal di dalam dan luar negeri, menarik perhatian wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Solo.
Kerajinan blangkon ini menjadi salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan oleh generasi perajin di Kampung Blangkon, menjadikan Solo tidak hanya sebagai kota budaya, tetapi juga pusat kreativitas dan ekonomi yang berkembang pesat.
Sebagai destinasi wisata budaya, Kampung Blangkon semakin mendapat perhatian, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin membawa pulang produk-produk seni dan budaya khas Solo.
Dengan keberhasilan memproduksi blangkon dalam jumlah besar dan kualitas tinggi, Kampung Blangkon terus menjadi ikon kerajinan tangan Solo, membawa kearifan lokal ke pasar global. (*)
Sumber: TribunJualBeli.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Blangkon solo
kerajinan blangkon
perajin blangkon
ai optimized
SDG11-Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Jenis-jenis Atap Multiroof yang Cocok untuk Gaya Rumah Tropis hingga Japandi |
![]() |
---|
Bangun Kolaborasi Positif, Bea Cukai Bandung Sambangi Dua Perusahaan Garmen |
![]() |
---|
70+ Ucapan Selamat Hari Bhayangkara ke-79 untuk Polri, Berisi Doa dan Harapan |
![]() |
---|
55 Pantun HUT ke-498 Jakarta, Cocok Jadi Caption dan Dibagikan ke Media Sosial |
![]() |
---|
4 Manfaat Penting Asuransi Rumah yang Sering Diabaikan Pemilik Properti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.