Profil Gelora Bung Karno, Kawasan yang Diusulkan Menjadi Proyek Strategis Nasional
Gelora Bung Karno (GBK) telah diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk kawasan terpadu olahraga dan hiburan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelora Bung Karno (GBK) telah diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk kawasan terpadu olahraga dan hiburan.
Dengan GBK menjadi PSN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, kelak bisa dibangun berbagai fasilitas pendukung untuk olahraga dan hiburan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah memerintahkan jajarannya untuk mengkaji apa saja yang bisa dibangun.
Baca juga: Tim Kemenag Lanjutkan Pengosongan 278 Lahan untuk Proyek PSN UIII
Selain itu, insentif seperti apa yang bisa dihadirkan untuk GBK, serta siapa yang akan mengelolanya ke depan seperti apakah itu akan Badan Layanan Usaha (BLU) bersama BUMN atau juga yang akan mengelolanya dengan entitas-entitas lain.
GBK dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), satuan kerja BLU yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara.
PPKGBK memiliki tugas mengelola kawasan Gelora Bung Karno yang memiliki luas 279,1 hektare.
Berikut profil kawasan Gelora Bung Karno dihimpun dari berbagai sumber:
Gelora Bung Karno (GBK) merupakan kawasan olahraga terletak di Jakarta Pusat.
Berdirinya GBK diawali dari penunjukan Indonesia menjadi penyelenggara Asian Games IV Tahun 1962.
Presiden Indonesa pertama, Soekarno, pun membangun sebuah mega proyek berbentuk komplek olahraga yang dilengkapi dengan beragam fasilitas dan diberi nama Gelora Bung Karno.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Pembiayaan 100 Persen Dari Swasta
Selanjutnya beragam event baik dalam skala nasional maupun internasional saling silih berganti digelar di kawasan GBK.
Kawasan GBK sempat mengalami renovasi pada 2016 dalam rangka menyambut penyelenggaraan Asian Games XVIII dan Asian Para Games III.
Renovasi yang diprakarsai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mencakup 14 venue olaharga. Dimulai pada Februari 2016, renovasi rampung pada Oktober 2017.
Saat ini kawasan GBK memiliki berbagai macam fasilitas yang dapat mengakomodir beragam kegiatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.