Senin, 6 Oktober 2025

Starventure Beri Pendampingan ke 10 Perusahaan Rintisan di Indonesia

Kehadiran perusahaan modal ventura nyatanya sangat dibutuhkan oleh perusahaan rintisan yang memiliki ide bisnis inovatif dan berpotensi tumbuh besar

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Talkshow soft launching perusahaan modal ventura Starventre di Alam Sutera, Tangerang, Selasa, 23 April 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kehadiran perusahaan modal ventura nyatanya sangat dibutuhkan oleh perusahaan rintisan yang memiliki ide bisnis inovatif dan berpotensi tumbuh besar di masa datang.

Tidak hanya dalam aspek dukungan permodalan, kehadiran perusahaan ventura juga membantu mereka dalam pemberian pendampingan.

Misalnya menjadi mentor misalnya dalam aspek manajemen dan pengelolaan keuangan, sekaligus mengarahkan agar bisnis startup yang dijalankan oleh para founder-nya tetap fokus dan on track.

Baca juga: Pernah Disinggung Gibran, Wamenkominfo Sebut Startup Jadi Bukti Nyata Hilirisasi Digital

Strategi menumbuhkan startup dengan ide-ide inovatif dan berpotensi berkembang besar tersebut kini menjadi fokus Starventure, sebuah perusahaan venture builder.

Mereka saat ini memberikan pendampingan kepada sejumlah perusahaan rintisan yang bergerak di berbagai sektor

Jeremia Michael Sutandy, Co-Founder Starventure di acara soft lauching Starventure di Alam Sutera Tangerang, Selasa, 23 April 2024 mengatakan, Starventure memiliki fokus kepada upaya penciptaan dan peluncuran bisnis atau startup baru secara sistematis.

Berbeda dengan pendekatan konvensional yang berinvestasi pada startup yang sudah berjalan, Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup yang masih berada di tahap awal dengan penyediaan sumber daya dan keahlian untuk #BukaJalan mereka menuju kesuksesan dan menjadi pemain global.

"Kita ingin jadi katalis. Kita jalankan frugal strategy dalam berinvestasi di perusahaan startup," ujarnya.

Dia menambahkan, Starventure berupaya memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para pelaku bisnis di Indonesia dengan menyediakan akses ke jaringan luas, berbagai potensi investasi, serta strategi dan rencana bisnis yang dibutuhkan untuk pertumbuhan usaha yang lebih besar," ujarnya.

"Dengan memberikan dukungan dan bimbingan sejak awal dapat membuat bisnis menjadi lebih kuat dengan pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga bisnis menjadi scalable dan investable,” ungkap Jeremia.

Baca juga: Startup di Penjuru Dunia Adu Inovasi Incar Pendanaan Rp 1 Miliar

Dia menjelaskan, keterlibatan Starventure di bisnis sejumlah startup sejak wal adalah untuk mengidentifikasi ide bisnis yang memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan yang tinggi dan dampak yang besar, sehingga membuka peluang investasi.

Pihaknya secara proaktif mengakselerasi pengembangan ide-ide bisnis yang inovatif, untuk kemudian divalidasi.
Pada tahapan ini, validasi ide bisnis merupakan langkah yang sangat penting sebelum dieksekusi menjadi produk dan jasa.

Untuk melakukan analisa dan verifikasi, Starventure melibatkan pelaku bisnis yang sudah mapan dari industri yang sejenis dengan startup tersebut sebagai mentor.

Starventure juga mempertemukan para pelaku bisnis, investor, dan mentor berpengalaman dalam sebuah ekosistem yang sehat dan saling mendukung.

Ekosistem ini menyediakan kerangka terstruktur dan sumber daya bersama sehingga Starventure dapat mengakselerasi perkembangan ide menjadi produk atau jasa, lalu meluncurkannya ke pasar dengan lebih cepat.

“Dengan bimbingan yang komprehensif ini, kami menargetkan bisnis atau startup dapat mengalami pertumbuhan antara 5—20 persen setiap bulannya," ujarnya.

Selain membuka jalan para pelaku bisnis agar bisa naik kelas, kehadiran Starventure di Indonesia juga untuk menjalankan misi untuk mengembangkan ekosistem startup dan semangat kewirausahaan di Indonesia dengan membina talenta baru, mendorong inovasi, dan menarik lebih banyak investasi.

Pihaknya tidak membatasi pendampingan pada startup yang bergerak di sektor bisnis tertentu saja seperti makanan. Pihaknya lebih mengedepankan aspek skalabilitasnya dalam menyediakan dukungan pendanaan dan pendampingan.

Startup yang jadi fokus garapan Starventure adalah bisnis yang dapat memberi manfaat dan memberi nilai tambah bagi bisnis lainnya. Dengan demikian akan terbentuk ekosistem yang berkelanjutan di mana para pelaku bisnis
dapat saling menopang antar berbagai kepentingan bisnis.

Beberapa startup yang kini mendapat pendampingan Starventure antara lain Urbaneo yang bergerak di industri properti, lalu Sinnera, yang bergerak di industri hiburan dan wisata melalui penyediaan layar tancap outdoor permanen dan sudah dikembangkan seluas 1 hektare di area Candi Sewu, Yogyakarta.

Startup lainnya yang mereka berikan pendampingan adalah Wastepro yang bernaung di bawah bendera PT Andalan Lintas Batas.

Startup ini fokus mengelola manajemen limbah industri non-B3. Klien potensial yang digarap adalah industri FMCG termasuk industri makanan.

"Kebanyakan limbah mereka biasanya dibuang begitu saja. Seperti limbah susu, sebenarnya bisa diolah lagi menjadi bahan pangan kaya protein untuk pakan ternak. Saat ini bekerja sama dengan Pemkot Karawang untuk mengelola limbah industri," ujar Rizki, co-founder Wastepro.

Klien yang mereka tangani saat ini antara lain adalah perusahaan produsen es krim Diamond.

Di industri kuliner, Starventure memberikan pendampingan kepada perusahaan rintisan kuliner KNI Group. Perusahaan ini memiliki sejumlah bendera outlet kuliner seperti Bebek Goreng Bikin Tajir, Ayam Paduka dan lain-lain.

Pertumbuhan bisnis startup kuliner ini diklaim mencapai 30 persen per tahun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved