Selasa, 7 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2024

400.000 Kendaraan akan Menyeberang ke Sumatera saat Mudik, Menhub Minta Kapal Besar Didahulukan 

Untuk mengatasi prediksi lonjakan ini beberapa upaya telah dilakukan ASDP dalam meningkatkan kapasitas pelabuhan Merak.

Penulis: Lita Febriani
Tribunnews.com/Lita Febriani
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan pengecekan persiapan mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan pengecekan persiapan mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/3/2024).

Bukan sekadar mengecek persiapan mudik, kedua menteri juga melakukan rapat koordinasi dengan Kakorlantas Polri Aan Suhanan, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, serta Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi.

Baca juga: Tarif Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Jakarta-Surabaya Rp854.000

Kepala Korlantas Polri Brigjen Polisi Aan Suhanan, menyebut akan ada 1,9 juta kendaraan pribadi keluar dari Jabodetabek dan 22 persen diantaranya akan mengarah ke Sumatera.

Dari data tersebut diprediksi sekitar 400.000 kendaraan akan melintasi selat Sunda melalui pelabuhan Merak dan pelabuhan penunjang Ciwandan dan BBJ.

"Kita akan lakukan penundaan perjalanan atau delaying system, sehingga tidak menganggu arus lalu lintas reguler, ini perlu kita atur ketika pelabuhan telah padat, v/c ratio sudah tidak moderat kita akan menggunakan di tempat-tempat yang disediakan sebagai buffer zone di tol KM13, KM43, dan KM68 kemudian di Cikuasa Atas," jelas Aan, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: ASDP Pastikan 51 Unit Dermaga dan 215 Kapal Siap Layani Angkutan Lebaran 2024

Brigjen Pol Aan mengapresiasi pengoperasian pelabuhan perbantuan di Ciwandan dan BBJ disertai pembagian definitif untuk mendistribusikan beban pelabuhan Merak untuk menekan kepadatan antrean kendaraan.

"Hal ini merupakan langkah positif, sehingga diharapkan kelancaran musim mudik kali ini dapat terealisasikan," ucapnya.

Untuk mengatasi prediksi lonjakan ini beberapa upaya telah dilakukan ASDP dalam meningkatkan kapasitas pelabuhan Merak.

Direktur Pelayanan dan Komersial ASDP M Yusuf Hadi, menyampaikan saat ini Pelabuhan Merak dapat menampung hingga 6.026 kendaraan kecil atau meningkat 500 unit kendaraan dari jumlah sebelumnya  sebesar 5.526 unit kendaraan kecil pada angkutan lebaran tahun lalu. 

Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah selesai ditingkatkan kapasitasnya dari 3000 GRT menjadi 10.000 GRT sehingga memungkinkan untuk kapal besar bersandar.

Efeknya, kapasitas angkut kapal pun juga naik menjadi 31.299 kendaraan kecil dibandingkan realisasi tahun sebelumnya 30.463 unit kendaraan kecil. 

Baca juga: Menhub Budi Karya Prediksi Cipali, Merak dan Ketapang Bakal Terjadi Macet Saat Periode Mudik

"Tahun ini ASDP bisa memanfaatkan lahan pelabuhan Indah Kiat yang bersebelahan persis dengan dermaga 7 pelabuhan Merak untuk menjadi kantong parkir. Alhamdulillah atas ijin Pelindo, kita bisa buat tembusan ke Indah Kiat. Jadi ketika Merak terpantau padat, bisa dialirkan menuju kantong parkir Indah Kiat dengan daya tampung mencapai 300.000 kendaraan," terang Yusuf. 

Pada Angleb 2024, kapasitas pelabuhan naik 5 persen dari total 10.688 kendaraan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini.

Sementara, kapasitas kapal meningkat 2 persen dari sebelumnya dapat memuat 36.323 kendaraan, kini menjadi 37.159 kendaraan.

Menhub Budi Karya, menyebut berdasarkan kajian Kemenhub diperkirakan akan ada kenaikan signifikan jumlah pemudik pada periode Angkutan Lebaran 2024 sekitar 50 persen atau mencapai 193,6 juta orang bila dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang hanya berkisar 121 juta pemudik. 

"Sudah diketahui bahwa akan ada kenaikan yang besar, 50 persen atau 193 juta orang akan mudik dan angka itu terverifikasi dengan baik. Secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan stakeholder agar seyogyanya kapal-kapal yang besar dan kecepatan lebih tinggi itu agar didahulukan," tutur Budi.

Menko PMK Muhadjir pun meminta agar pemudik dari jauh hari telah memesan tiket penyeberangan secara online melalui aplikasi Ferizy.

"Paling lambat satu hari sebelum keberangkatan supaya petugas punya kepastian berapa jumlah orang dan kendaraan yang akan menyeberang sehingga antisipasinya bisa diperhitungkan lebih presisi," kata Muhadjir. 

Menhub Budi menambahkan pemesanan tiket secara online ini dimaksudkan agar pemudik dapat mengetahui secara pasti jadwal penyeberangan kapal ferry.

Dengan begitu, pemudik dapat melakukan pengaturan waktu perjalanan menuju pelabuhan Merak sehingga kepadatan arus lalu lintas dapat diminimalisir.

Pada periode layanan Angkutan Lebaran 2024 ini, puncak arus mudik penyeberangan diprediksi pada Sabtu (6/4) atau H-4 dan Minggu (7/4) atau H-3.

Lalu, untuk puncak arus balik Lebaran diprediksikan terjadi pada Minggu (14/4) atau H+3 dan Senin (15/4) atau H+4.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved