Selasa, 30 September 2025

Harga Telur Ayam

Harga Jagung Pakan Mulai Turun Tapi Harga Telur dan Daging Ayam Masih Mahal, Ini Kata Zulkifli Hasan

Unsur pembentuk harga telur ayam dan daging ayam terletak pada harga jagung pakan ternak di tingkat petani.

Endrapta Pramudhiaz
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Diketahui, unsur pembentuk harga telur ayam dan daging ayam terletak pada harga jagung pakan ternak di tingkat petani. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan alasan di balik harga telur ayam dan daging ayam masih tinggi, padahal harga jagung pakan sudah mulai menurun.

Diketahui, unsur pembentuk harga telur ayam dan daging ayam terletak pada harga jagung pakan ternak di tingkat petani.

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, harga telur ayam dan daging ayam masih tinggi karena peternak masih menggunakan jagung pakan lama, yang saat itu dijual dengan harga tinggi.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Harga Telur Ayam Makin Melonjak Jadi Rp 33.000 per Kg

"Ayam [dan] telur kemarin gemukinnya pakai pakan jagung yang [harganya] Rp 8 ribu," katanya ketika ditemui usai meninjau harga dan stok bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Senin (18/3/2024).

Saat ini, kata dia harga jagung pakan sudah berangsur turun. Waktu jagung pakan dibanderol Rp 8 ribu, peternak mengeluh. Namun, saat ini harga jagung pakan disebut sudah turun hingga Rp 4.200.

"Nah kalau [harga] jagung sudah mulai turun. Ada beberapa petani yang mengeluh kemarin Rp 8 ribu, sekarang sudah Rp 4.200 sampai Rp 5.200," ujar Zulhas.

Sebagai informasi, penurunan harga jagung pakan seiring dengan produksi jagung pakan dalam negeri yang mulai naik berkat masuknya masa panen raya.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menerangkan, ketika angka produksi jagung dalam negeri mulai naik, diharapkan para stakeholder melakukan penyerapan.

Saat ini, ia mengklaim jagung mulai surplus antara produksi dan konsumsi.

"Sehingga progres positif seperti ini harus dapat kita manfaatkan secara optimal untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga jagung di hulu maupun hilir," ucap Arief dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2024).

Untuk mempermudah koordinasi penyerapan jagung petani, ucap Arief, disepakati dalam waktu dekat Kementerian Pertanian akan menyiapkan data lokasi panen, petani jagung, dan kelompok tani jagung secara by name by address untuk dapat dihubungkan kepada peternak mandiri, feedmill (pabrik pakan), dan non feedmill pada saat panen raya.

Arief juga menegaskan bahwa sebelum panen raya jagung yang puncaknya diperkirakan pada April 2024 mendatang, importasi jagung saat ini disetop untuk menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh.

Menurut Arief, saat ini penting mengutamakan produksi dalam negeri, sehingga saat menjelang panen raya jagung seperti sekarang ini, pemerintah memutuskan untuk menghentikan importasi jagung pakan.

"Dan tentunya kita berharap kebutuhan pakan para peternak khususnya peternak mandiri dapat dipenuhi dari hasil panen petani kita," kata Arief.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan