Penuhi Permintaan Ekspor, Turrima Perluas Pembangunan Pabrik di Seluruh Indonesia
PT Turrima Agro Mas akan memperluas pembangunan pabriknya di seluruh Indonesia untuk mengembangkan pasar ekspor dan pasar domestik pupuk organik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Turrima Agro Mas akan memperluas pembangunan pabriknya di seluruh Indonesia untuk mengembangkan pasar ekspor dan pasar domestik pupuk organik.
Founder dan CEO PT Turrima Agro Mas, Mulyono mengatakan pihaknya kini dalam posisi dikejar demand yang tinggi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Karena itu kami harus mempersiapkan quality control terbaik untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi, serta memperbanyak dan memperluas pabrik agar bisa mencukupi permintaan yang terus meningkat,” kata Mulyono di sela-sela acara seleksi 8 kandidat profesional yang diadakan di Sentul, Bogor, Kamis (14/3/2024).
Dengan tajuk acara “Meet the Founders”, PT Turrima Agro Mas menjaring kalangan profesional multinasional untuk mengembangkan pasar pupuk organik yang tengah berkembang pesat.
Para kandidat yang berhasil masuk dalam seleksi Turrima berasal dari berbagai industri skala nasional maupun perusahaan global.
Mereka dipertemukan dengan para founder perusahaan untuk berdialog menyumbangkan ide bisnis terbaiknya.
Baca juga: Konsisten Berinovasi dalam Pengembangan Bisnis, BUMN Pupuk Raih Penghargaan
Pada tahap Turrima mencari kandidat manajer produksi yang sudah berpengalaman mengelola pabrik, manajer operasional, serta manajer pengembangan usaha yang memiliki pengalaman pengembangan bisnis dan arena pemasaran baru.
Yang unik, Turrima mengharuskan kandidat tersebut untuk siap tinggal bersama keluarganya di desa pinggiran Kabupaten Sragen, tempat pabrik pusat berlokasi.
Selain itu mereka juga harus berani berkulit gosong di bawah paparan terik matahari serta bersedia belajar mengaji pada kyai kampung.
“Ini yang menarik perhatian saya. Saya mengajukan diri agar bisa kembali hidup di desa yang tenang dan ngaji pada kiai kampung karena hidup tidak melulu masalah pencapaian dunia,” kata seorang kandidat berlatar belakang manajerial industri farmasi dan FMCG nasional.
PT Turrima didirikan Mulyono pada 1998 dengan fokus pada produksi pupuk organik.
Turrima menyasar pasar ekspor dan pasar dalam negeri, baik untuk segmen B2B maupun ritel.
Baca juga: Mentan: DPR dan Menkeu Setujui Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton
Perusahaan ini berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi pertanian dengan menyediakan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain di Sragen sebagai kantor pusat, Turrima juga memiliki 9 pabrik pupuk kompos di berbagai daerah.
Jumlah pabrik itu belum termasuk produksi kemitraan yang mereka jalin dengan beberapa peternak lokal.
Industri Pertanian Manfaatkan Platform Digital untuk Perluas Akses ke Pupuk Organik ke Petani |
![]() |
---|
Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Jawa Timur Naik Jadi 1.920.074 Ton, Bertambah 956.227 Ton |
![]() |
---|
Tembus Pasar Afrika, Pupuk Organik Asal Sragen Dapat Penghargaan dari Menteri Pertanian Kamerun |
![]() |
---|
Abu Batubara PLTU Labuan Dimanfaatkan untuk Pupuk Organik, Hasil Panen Padi Naik 50 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.