Kamis, 2 Oktober 2025

Kejar Pendapatan Rp658 Miliar di 2024, CGAS Bangun LNG Station Senilai Rp161 Miliar

pembangunan LNG Station ini akan dilakukan CGAS dengan menggandeng GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur asal China, GreenFir.

dok.
Jajaran direksi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) bekerja sama dengan PT GT Ladang Teknik dan Jianyang Greenfir New Energy Equipment Co Ltd (GreenFir) untuk membangun LNG Station berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan nilai investasi mencapai Rp161,5 miliar.

Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho mengatakan, pada Kuartal I 2024 perseroan akan memulai groundbreaking pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2 di Pakis, Karawang, Jawa Barat.

Andika mengatakan, pembangunan LNG Station ini akan dilakukan CGAS dengan menggandeng GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur asal China, GreenFir.

"Nilai investasi untuk pembangunan LNG Station berkapasitas 1,5 MMSCFD ini mencapai Rp161,5 miliar," kata Andika di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Andika meyakini, pada tahun pertama pasca beroperasinya LNG Station, nilai penjualan yang akan diperoleh Perseroan bisa mencapai USD 8,7 juta atau setara dengan Rp135 miliar per tahun.

Dia memperkirakan, pendapatan CGAS pada tahun ini akan melambung 76,4 persen (year-on-year) menjadi sekitar Rp 658 miliar, sedangkan laba bersih diproyeksikan melonjak 200,8 persen (y-o-y) menjadi sekitar Rp 36,7 miliar.

Volume penjualan untuk sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 82.000.711 standar meter kubik (Sm3) atau setara dengan peningkatan 81,3 persen dibandingkan dengan volume penjualan di 2023 yang diperkirakan mencapai sebesar 45.235.193 Sm3.

Baca juga: Gunakan CNG untuk Mesin Penggilingan, Pabrik Semen Tekan Emisi Karbon Pembakaran Jadi 56,1 Kg CO2

“Peningkatan kinerja CGAS pada tahun ini juga melibatkan beberapa proyek CNG Station yang ada di Grobogan-Jawa Tengah, Manyar-Jawa Timur dan Majalengka-Jawa Barat,” ujar Andika.

Andika menegaskan, perbaikan kinerja CGAS sebagai perusahaan perdagangan dan distribusi gas alam dipastikan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan dalam bentuk dividen.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Pelopori Pemanfaatan 36.500 MMBTU Bio-CNG Pelanggan Ritel di Indonesia

"Pada tahun 2023 kami memperkirakan, Perseroan akan berhasil mencatatkan pertumbuhan profit menjadi Rp12,2 miliar, sehingga kami berencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih.

Perkiraan atas capaian laba bersih CGAS di 2023 tersebut ditopang perolehan pendapatan yang diperkirakan mencapai sebesar Rp 373 miliar, dengan perkiraan volume penjualan sebanyak 45 jt Sm3.

"Kami optimistis kinerja keuangan maupun kinerja operasional pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan positif," ucap Andika.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved