PGN Subholding Gas Pertamina Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi
PGN optimis dapat berperan secara aktif dalam mempertahankan ketahanan energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina terus mendukung peningkatan utilisasi gas bumi dan sinergi pengelolaan seluruh rantai bisnis gas bumi dari hulu hingga hilir di masa transisi energi.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menjelaskan bahwa dalam upaya menjaga Energy Security, PGN optimis dapat berperan secara aktif dalam mempertahankan ketahanan energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi.
"Dengan memiliki jaringan infrastruktur gas bumi seluas lebih dari 31 ribu km dan 4 terminal LNG, PGN memegang peran penting sebagai pengelola jaringan infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia," ujarnya, dikutip Minggu (18/2/2024).
Jaringan tersebut diharapkan dapat menjamin pasokan gas bumi yang handal dan terinterkoneksi di berbagai wilayah Indonesia. Ke depan, PGN melihat adanya potensi pasokan yang cukup besar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera Bagian Utara, Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Papua.
Baca juga: Perluas Bisnis Global, PGN Sepakati Jual-Beli 7 Kargo Gas Alam Cair
“PGN menjaga agar pasokan energi dalam negeri yang didistribusikan dapat menjangkau wilayah yang luas namun dengan layanan yang efektif dan efisien," tambahnya
PGN juga akan terus mengembangkan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan, dimana dari potensi pasokan gas bumi mendatang didominasi oleh jenis Liquified Natural Gas (LNG)
Pada prinsip Energy Equity, PGN berupaya menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Jika dibandingkan dengan energi lainnya, harga gas bumi relative lebih terjangkau. PGN menyediakan gas bumi dengan layanan berkisar USD 6 – 13,87 per MMBTU.
Harga tersebut masih dibawah RON 90 (Pertalite) sebesar USD 17,3, LPG – 12 KG sebesar USD 26,20, dan HSD sebesar USD 41,18.
Environmental Sustainability, PGN mencermati target penurunan emisi saat ini dan masa depan yang menjadi perhatian dunia. Maka PGN ingin menciptakan pemanfaatan energi gas bumi, termasuk LNG, sebagai pilihan utama.
Mengingat gas bumi merupakan energi yang relative lebih ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon paling rendah dibandingkan dengan batu bara dan fossil fuel lainnya. Emisi karbon gas bumi sebesar 59 KG CO2 per MMBTU, jauh lebih rendah dari LPG (66 KG CO2 per MMBTU), Gasoline (72 KG CO2 per MMBTU), Petroleum (77 KG CO2 per MMBTU) dan Batu Bara (98 KG CO2 per MMBTU).
Menurut Rosa, optimalisasi utilisasi gas bumi di masa transisi energi penting untuk ketahanan energi. Produksi minyak terus menurun, gas pipa juga terus menurun, sementara konsumsi energi dari hari ke hari semakin meningkat yang akhirnya berpotensi berdampak terhadap peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan.
Maka dari itu, perlu utilisasi sumber energi alternatif untuk mengurangi ketegantungan dan impor BBM. Gas bumi dapat menjadi solusi alternatif energi, lantaran cadangan gas bumi di Indonesia dan dunia lebih banyak dari cadangan minyak.
"Dari aspek keekonomian akan lebih menguntungkan. Selain itu, perencanaan utilisasinya dalam lebih jangka panjang menjadi penting untuk dilaksanakan. Kami tidak bisa berjalan sendiri sebagai badan usaha di sektor midstream dan downstream. Perlu sinergi dan komunikasi yang intensif serta gotong royong seluruh stakeholder untuk muara layanan masyarakat akan layanan energi yang transparan dan andal,” ujar Rosa.
Patut Dicontoh, Warga Dumai Buat Sabun dari Rumput Teki untuk Usaha Green Laundry |
![]() |
---|
Pertamina NRE Dukung Ketahanan Energi dengan EBT dan Pengelolaan Transisi Energi yang Efisien |
![]() |
---|
Didakwa Rugikan Negara USD 15 Juta, Eks Direktur PGN Danny Praditya Minta Audit BPK |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Jamin Distribusi Energi Hingga Pelosok Nusantara |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Gas USD 15 Juta, Hakim Tolak Eksepsi Eks Direktur PGN Danny Praditya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.