Impor Beras
Bulog Amankan 600 Ribu Ton Beras Impor, Targetkan Tiba di Indonesia Akhir Maret 2024
Pemerintah mengumumkan akan kembali mengimpor beras dengan kuota sebesar 3 juta ton sepanjang tahun 2024.
Ia menegaskan, kalau menanam padi sekarang, tiga bulan lagi ada hasil panennya, ia memastikan akan langsung menghentikan impornya.
"Gak usah ragu-ragu. Sampaikan, kita setop. Kita pengennya nomor satu ketersediaan pangan itu adalah produksi dalam negeri," ujar Arief.
Arief menambahkan, ketika panen raya nanti, Perum Bulog juga harus dipastikan dapat menyerap hasil panen tersebut agar harga di petani tidak jatuh.
Indonesia Kekurangan Beras
Arief sebelumnya turut mengungkap bahwa Indonesia mengalami defisit beras pada awal tahun ini.
Ia mengatakan, kekurangan beras yang dialami Indonesia pada Januari-Februari 2024 mencapai 2,8 juta ton.
"Untuk angka panen di awal Januari sudah ada proyeksinya, jadi angkanya dekat-dekat 1 juta ton. Sementara kebutuhan beras sebulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton. Dua bulan di 2024 ini akibat El Nino, total kekurangan kita memang sampai 2,8 juta ton," kata Arief di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Arief pun mengatakan beras hasil carry over hasil importasi tahun 2023 dan hasil importasi tahun ini akan digunakan untuk mengatasi kekurangan ini.
"Kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya," ujarnya.
Impor Beras
Meski Stok Melimpah, Pemerintah Tak Bisa Jamin Tahun Depan Bisa Setop Impor Beras |
---|
Perusahaan Vietnam Buka Suara Soal Isu Mark Up Impor Beras |
---|
Soal Telat Bongkar Muat 490 Ribu Ton Beras Impor, Kepala Bapanas: Hal Lumrah, Biasa Dalam Bisnis |
---|
Indonesia Sudah Dibanjiri 2 Juta Ton Beras Impor, Masih Ada 1,6 Juta Ton Lagi |
---|
Komisi IV DPR Minta Pemerintah Awasi Distribusi Beras Impor, Jangan ke Wilayah Basis Pertanian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.