Senin, 6 Oktober 2025

Menkeu Sri Mulyani: Sistem Keuangan 2023 Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Pasar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan dunia saat ini.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Menteri Sri Mulyani Indrawati di acara Konferensi Pers KSSK di kator Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (30/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan dunia saat ini.

"Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah risiko perlambatan ekonomi dunia dan ketidakpastian pasar keuangan global," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Bendahara negara mengatakan, perkembangan ini didukung oleh kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik yang resilien, serta koordinasi dan sinergi KSSK yang terus diperkuat.

"Dengan perkembangan tersebut, kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik secara keseluruhan tahun 2023 terjaga baik dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

Sri Mulyani juga menyatakan, di tengah ketidakpastian dan perlambatan global, ekonomi Indonesia tetap resilien, ditopang masih kuatnya permintaan domestik.

Kata dia, ekonomi domestik sampai dengan triwulan III 2023 tumbuh 5,05 persen (ytd), terutama ditopang konsumsi dan investasi.

"Aktivitas konsumsi yang masih kuat didukung inflasi yang terkendali, menurunnya tingkat pengangguran, serta peran APBN sebagai shock absorber dalam menjaga daya beli masyarakat," ungkapnya.

Sri Mulyani menyebut, investasi juga dalam tren menguat sejak Triwulan I 2023 sejalan dengan percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga: Begini Dampaknya Terhadap Perekonomian RI Jika Menteri Keuangan Mundur dari Kabinet

Sementara memasuki triwulan IV 2023, lanjut Sri Mulyani, tanda-tanda resiliensi aktivitas ekonomi domestik berlanjut, tercermin pada angka PMI manufaktur yang konsisten ekspansif, surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut serta beberapa indikator dini yang masih kuat.

Baca juga: Pajak Hiburan Naik Sampai 75 Persen, Hotman Paris Kirim Salam ke Menkeu Sri Mulyani: Haii. . .

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan berkisar 5,0 persen, angka pengangguran turun menjadi 5,32 persen, dan angka kemiskinan menjadi 9,36 persen," jelas dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved