Kecelakaan Kereta Api di Bandung
Pembangunan Jalur Ganda Dikebut Usai Tabrakan Dua Kereta di Cicalengka Bandung, 4 Orang Tewas
Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya mencapai Rp 1,2 triliun dan sepenuhnya dibiayai oleh APBN.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerjunkan empat orang investigator untuk melakukan investigasi, buntut tabrakan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181 +700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, Jumat (5/1/2024).
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, keempat orang investigator ini terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli).
Nantinya, kegiatan investigasi ini akan berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 05 Januari 2024 sampai 08 Januari 2024.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," kata Soerjanto.
Dikatakan Soerjanto, selama proses penyelidikan KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.
Bahkan, dia berujar KNKT akan bekerja keras untuk memastikan hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.
"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," jelas Soerjanto
Di sisi lain, Soerjanto mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.
Meski begitu, Soerjanto mengatakan turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban yang terluka segera pulih dengan cepat.
Human Error
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) Lasarus, meminta segera dilakukan investigasi atas insiden tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya.
Menurut Lasarus, insiden ini diduga terjadi karena faktor kesalahan manusia alias Human Error.
Mengingat, pengoperasian satu lajur rel atau single track, erat kaitannya dengan kecermatan petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA).
“Ini lintasan single track, berarti ada kuat dugaan kelalaian pengatur lintasan," ucap Lasarus kepada Tribunnews.
"Perlu di lakukan investigasi segera, kuat dugaan human error," sambungnya.
Dapat Santunan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan, jumlah penumpang yang mengalami luka ringan imbas insiden tabrakan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) bertambah 15 atau menjadi 37 orang.
Kecelakaan Kereta Api di Bandung
Menhub Budi Karya: Pembangunan Jalur Ganda di Lintas Cicalengka Bandung Selesai Mei 2024 |
---|
Komisi V DPR Soroti 2 Kecelakaan Kereta Saat Rapat Kerja, Budi Karya Ungkap Dugaan Penyebabnya |
---|
Soal Kecelakaan Kereta di Cicalengka dan Sidoarjo, Budi Karya Sebut Kemungkinan Ada Pelanggaran SOP |
---|
Ahli Waris Korban Kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Terima Santunan Rp 50 Juta dari Negara |
---|
Pasca Tabrakan Kereta di Cicalengka, Kementerian BUMN Minta KAI Tingkatkan Standar Keselamatan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.