Senin, 29 September 2025

Bisnis Sistem Inventory Management Revota Catatkan GTV Rp1,2 Triliun

Revota membukukan gross transaction value (GTV) hingga Rp 1,2 triliun di bisnis sistem inventory management.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
Kiri ke kanan: Benny Sudaryanto, CEO Revota bersama Rizky Yanuar, pendiri Ouval Research (SCH), dan Ruby Agustrianto, CMO Revota. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revota membukukan gross transaction value (GTV) hingga Rp 1,2 triliun di bisnis sistem inventory management, sejak perusahaan ini berdiri di Bandung tahun 2004 lalu.

Berdasarkan data, sepanjang tahun 2021, total GTV Revota dengan sampling 46 mitra mencapai sales Rp1,033 trilun dengan inbound Rp6,949 triliun dan outbound Rp4,448 triliun.

Di tahun 2022, dengan sampling 47 mitra, sales mitra Revota meningkat dengan capaian Rp1,281 trilun dengan inbound Rp9,361 triliun,- dan outbound Rp6,614 triliun,

"Sampai pertengahan tahun 2023, sales Revota dengan sampling 50 mitra mencapai Rp377 miliar dengan inbound Rp4,725 triliun dan outbound sejumlah Rp4,004 triliun," kata CEO Revota, Benny Sudaryanto dikutip Kamis 26 Oktober 2023.

Bulan Juni 2022, Revota bergabung dengan Restock Tech (PT Cerita Restock Teknologi Amannah), yaitu perusahaan yang juga menaungi Restock. id, perusahaan peer to peer (P2P) lending.

Benny menjelaskan, Revota merupakan aplikasi manajemen teknologi informasi dan solusi data terintegrasi yang berfokus pada digitalisasi usaha retail dari hulu ke hilir.

Perusahaan ini awalnya didirikan oleh Augie Avianto Irawan, Benny Sudaryanto, Ruby Agustrianto, dan Yeddy Chrisnadhie di Bandung .

“Pada tahun 2004, banyak distro di Bandung merasa kewalahan karena memiliki banyak pelanggan dan belum mempunyai sistem kasir yang terintegrasi dan tanggal 14 Februari 2004 adalah momen install pertama sistem di brand distro Invictus, Bandung, sekaligus launching Revota,” jelas CMO Revota, Ruby Agustrianto.

Bisnis Revota mulai menyebar ke daerah lainnya sejak 2009 saat jaringan Internet mulai menguat dan stabil di banyak kota di Indonesia dan saat in memiliki 143 mitra, bekerja sama dengan 171 brands dan 5.434 sub brands di 160 kota dan 22 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Equpos Kenalkan Teknologi Point of Sales untuk Toko Ritel Modern

"Beberapa mitra kami adalah Erigo, Bloods, Maternal Disaster, Starcross, Screamous, House of Smith, Mayoutfit, SCH, Inspired, dan Warning," kata Benny Sudaryanto.

Erigo merupakan klien terbesar sejak tahun 2020 yang mendampingi pengembangan aplikasi dan sistem manajemen informasi yang diperlukan oleh brand ini dan mengembangkan sistem Point of Sales (POS) untuk menjalankan aktivasi pop up store di 120 titik di seluruh Indonesia.

Sejak menangani sistem aplikasi IT (inventory management) Invictus, Revota mulai mendapatkan mitra-mitra lain yang sejenis. Dalam 1 tahun sejak berdiri, perusahaan ini sukses menangani 10 brand distro.

Baca juga: Pawoon Pacu Ekosistem Point of Sales di Pengusaha UMKM

“Sistem inventory management yang ditawarkan oleh Revota kepada para mitranya adalah mulai dari ide, modul produksi, modul distribusi, modul toko, bahkan sampai ke handling bank of design yang merupakan aset bagi banyak distro," kata Benny Sudaryanto.

Target Revota di tahun 2024, bersama Restock Tech akan meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis dengan mengembangkan sistem inventory management yang fleksibel dan dapat berkembang sesuai kebutuhan teknologi dan industri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan