Senin, 29 September 2025

Polemik TikTok Shop

Mendag Zulhas Tanya Keluh Kesah Pedagang Tanah Abang Usai Pelarangan TikTo Shop

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan atau peninjauan ke Pasar Tanah Abang

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Bambang Ismoyo/Triunnews.com
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan atau peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan atau peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Kunjungan ini sejalan dengan ramainya pemberitaan terkait sepinya jumlah kunjungan dan pembeli di pasar terbesar di Indonesia ini, imbas adanya gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop.

Ketika memasuki area Pasar, pria yang akrab disapa Zulhas ini langsung bertanya kepada pedagang setempat.

"Gimana dagangannya?," ungkap Mendag Zulhas yang menggunakan kemeja putih.

Lalu, pedagang yang ditanya oleh Zulhas mengaku transaksinya terbilang sepi. Hal ini disinyalir gara-gara kalah saing dengan para pedagang di Pasar online, salah satunya seperti Tiktok Shop.

"Iya Pak, sepi ini Pak kemarin-kemarin," jawab pedagang saat ditanya Mendag Zulhas.

Tak hanya mendatangi satu pedagang, Zulhas juga menghampiri para pedagang lain di gedung Blok A Tanah Abang.

Sejumlah pedagang pun terdengar mengungkapkan terima kasih kepada Mendag Zulhas, lantaran telah membuat kebijakan terkait Social Commerce, di mana tidak boleh lagi berjualan secara bebas.

Uniknya, Menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini memborong barang yang dijajakan para beberapa pedagang.

Sebagai informasi, kunjungan Zulhas ke Pasar Tanah Abang sebagai tindak lanjut jumlah kunjungan dan pembeli imbas adanya gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah resmi mengatur social commerce seperti TikTok Shop dan tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Permendag 31/2023 merupakan revisi dari Permendag 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE).

“Jadi social commerce dia boleh iklan, tapi media sosial harus terpisah. Tidak boleh memakainya sekaligus penggabungan media sosial jadi social commerce," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Dalam Permendag 31/2023, disebutkan bahwa social commerce hanya diperbolehkan memfasilitasi promosi barang atau jasa dan dilarang menyediakan transaksi pembayaran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan