Wisman Gunung Setahun Hanya 150 Orang, Batas Jumlah Pengunjung Jadi Penghalang
Jumlah wisatawan nusantara (wisnus) ke wisata gunung bisa melebihi satu juta pengunjung dalam setahun.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) ke wisata gunung bisa melebihi satu juta pengunjung dalam setahun.
Sedangkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) per tahunnya bisa mencapai 150 ribu orang.
Namun, kata Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit, pihaknya terhalang oleh carrying capacity lokasi dari gunung tersebut.
Baca juga: Bukit Teletubbies Kebakaran hingga Wisata Gunung Bromo Ditutup, Dipicu dari Prewed Pakai Flare
Sebagai informasi, dikutip dari kemenparekraf.go.id, physical carrying capacity adalah batas maksimal untuk wisatawan yang datang ke sebuah lokasi wisata.
Itok mengatakan, jumah wisnus yang berkunjung bisa melebihi satu juta orang selama setahun, tetapi terkendala oleh carrying capacity.
"Kalau wisnus (peminatnya) lebih. Bahkan permintaannya terus (bertambah), cuma terkendala sama carrying capacity. Carrying capacity harus dibatasi karena gunung itu tidak boleh terlalu banyak didaki orang karena terkait masalah keberlanjutkan, polusi, dan lain-lain," katanya ketika ditemui di sela acara Indonesia Mountain Tourism Conference di Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Saat ini, menurut data Adventure Travel and Trade Association pada 2023, wisata gunung menjadi nomor satu saat di masa pasca-pandemi.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menambahkan, hal tersebut menjadi potensi luar biasa bagi Indonesia.
Ia ingin potensi wisata gunung di RI dikembangkan dan dimajukan, sehingga memberi dampak yang signifikan terhadap masyarakat skitar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.