Sabtu, 4 Oktober 2025

Kapan Ya Masyarakat Jajal LRT Jabodebek? Jadwal Uji Coba Publik Masih Menggantung

LRT Jabodebek awalnya sempat akan melakukan uji coba yang melibatkan masyarakat umum pada 25 Juli 2023.

WARTAKOTA/YULIANTO
KARTU MULTI TRIP - Sejumlah penumpang sedang menunjukan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus HUT ke-78 RI dengan tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus HUT ke-78 RI sebagai uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter bertujuan untuk memberikan kemudahan transaksi pembayaran tiket commuter line. Selain itu, KMT juga sudah bisa digunakan untuk pembayaran parkir di stasiun-stasiun commuter line, Transportasi lain seperti: MRT, TransJakarta, LRT, TransYogya, TransJateng, dan next dalam waktu dekat akan dapat digunakan di Transjatim. (Warta Kota/YULIANTO) *** Local Caption *** 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LRT Jabodebek awalnya sempat akan melakukan uji coba yang melibatkan masyarakat umum pada 25 Juli 2023.

Namun, pihak LRT Jabodebek menemukan beberapa hal yang belum sesuai antara kereta dengan stasiun pada masa trial run usai upgrade system.

Akhirnya, uji coba untuk publik ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Tarif LRT Jabodebek Resmi Disubsidi Pemerintah, Dukuh Atas-Bekasi Rp 23.900, Cawang-Halim Rp7.100

Hingga kini, Manager Public Relation Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo belum bisa memastikan kapan masyarakat umum bisa ikut serta dalam uji coba.

Ia mengatakan, sama seperti masyarakat, pihak LRT Jabodebek juga menunggu kapan uji coba publik ini bisa digelar.

"Ya menunggu kepastian itu. Kita masih menunggu kepastian pokoknya. Kita sama-sama menunggu," katanya di Stasiun Jati Mulya Bekasi, Senin (21/8/2023).

Sebagaimana diketahui, 24 ribu orang telah mendaftar untuk mengikuti uji coba LRT Jabodebek.

Kuswarodjo mengatakan, perihal uji coba publik ini masih menunggu kepastian dari pihak pemerintah.

"Kemarin kan sudah 24 ribu tuh yang daftar. Kita mau menyelesaikan yang 24 ribu itu, tapi kita masih menunggu kepastian dari kementerian seperti apa, kapan bisa dimulai untuk uji coba dengan penumpang," ujar Kuswardojo.

"Tanggalnya belum tahu juga. Pokoknya kita menunggu kepastian dari kementerian kapan bisa dilaksanakan dan waktunya berapa lama. Nanti kalau sudah ada kepastian itu, baru kita hitung berapa kira-kira dalam satu rangkaian yang bisa dibawa penumpangnya," lanjutnya.

Ia memastikan akan tetap mengupayakan 24 ribu orang yang mendaftar uji coba LRT Jabodebek untuk bisa mencoba transportasi umum teranyar ini.

Diberitakan sebelumnya, Manager Public Relation Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menyampaikan, pihaknya tengah melakukan trial run untuk mensinkronkan antara system ATS di kereta dan di stasiun.

Baca juga: Rincian Tarif LRT Jabodebek setelah Disubsidi Pemerintah

Hasil evaluasinya, uji coba terbatas bagi masyarakat dan undangan yang dijadwalkan dimulai pada (25/7) batal dilakukan.

Menurut Kuswardojo, hal tersebut dikarenakan masih ditemukan beberapa hal yang belum sesuai antara kereta dengan stasiun pada masa trial run pasca upgrade system.

"Masih ada beberapa hal yang belum pas antara stasiun dan kereta LRT Jabodebek, seperti pintu kereta dan pintu di stasiun yang belum presisi dan beberapa hal minor lainnya," ungkap Kuswardojo, Manager PR LRT Jabodebek dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).

Di sisi lain, Kuswardojo enggan membeberkan jangka waktu penundaan uji coba terbatas LRT Jabodebek ini.

Dia hanya menjamin semua penumpang yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba operasional terbatas, tetap akan mengikuti kegiatan tersebut.

"Uji coba operasional terbatas akan segera dilakukan ketika trial run sudah memberikan hasil seperti yang diharapkan," ungkap dia.

"Semua pihak baik undangan maupun masyarakat umum yang telah mendaftarkan diri sebelumnya akan segera menerima pemberitahuan untuk pelaksanaannya," imbuhnya.

Asal tahu saja, uji coba terbatas LRT Jabodebek ini sempat dihentikan sementara pada (17/7) sampai (20/7) oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Penghentian itu dilakukan lantaran adanya upgrade system ATS di LRT Jabodebek yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved