Jumat, 3 Oktober 2025

Badan Pangan Nasional: El Nino Tidak Untuk Ditakuti, Tapi Diwaspadai

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengimbau masyarakat untuk tidak takut terhadap El Nino, melainkan mewaspadainya

Warta Kota/Yulianto
Pekerja sedang membongkar muatan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (1/8/2023). Lewat halaman resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk kebutuhan stok pangan strategis nasional aman menjelang puncak El Nino yang diprediksi dari bulan Agustus-September. Warta Kota/YULIANTO 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengimbau masyarakat untuk tidak takut terhadap El Nino, melainkan mewaspadainya. Fenomena ini diperkirakan terjadi pada Agustus-Oktober 2023.

"Ini (El Nino) menjadi antisipasi kita. Tidak ditakuti, tapi diwaspadai," kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, dalam diskusi daring, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Apa Itu El Nino dan IOD Positif? BMKG: Fenomena yang Sebabkan Kemarau Kering pada Agustus 2023

Sebagaimana diketahui, fenomena curah hujan rendah di sebagian besar wilayah Indonesia ini menjadi perhatian pemerintah karena potensi kekeringan terjadi di daerah sentra produsen beras seperti Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan NTB.

Sejumlah kementerian dan lembaga pun telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat mengenai cara-cara bertahan melawan El Nino.

Ketut mencontohkan BMKG yang menyarankan agar masyarakat mempersiapkan segala macam alat penangkap air karena saat El Nino nanti air akan berkurang.

"Kemudian yang paling penting, disampaikan Kepala BMKG, tolong berhemat air. Ini penting juga sama-sama kita lakukan juga karena pada masa El Nino ini pasti akan terjadi kekurangan atau posisi kuantitas, akhirnya air akan relatif berkurang," ujar Ketut.

Baca juga: Antisipasi El Nino Bapanas Dorong Bulog Stok 1 Juta Ton Beras, Masyarakat Diimbau Stop Boros Pangan

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan pihaknya melakukan langkah mitigasi dampak El Nino sejak tahun lalu.

Arief memastikan cadangan pangan sampai akhir 2023 aman dan tercukupi.

"Stok pangan komoditas strategis kita aman," katanya dalam Forum Merdeka Barat di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Bapanas, imbuh Arief, menugaskan Bulog untuk menyerap beras petani 2,24 juta ton.

Cadangan beras itu diutamakan yang diproduksi di dalam negeri untuk memenuhi ketersediaan.

Namun, Bapanas juga akan melakukan impor beras agar stok yang dimiliki lebih banyak.

"Importasi itu memang harus dilakukan, dengan kita memiliki stok akan berbeda sehingga kita lebih pede dalam melindungi masyarakat Indonesia yang jumlahnya banyak ini," urainya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Insentif Rp300 Miliar ke Daerah Hadapi Dampak El Nino

Arief menurbut cadangan aneka daging juga dipastikan aman sebab pihaknya menggunakan cold storage guna memperpanjang umur simpan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved