Kamis, 2 Oktober 2025

Kerap Bikin Kontroversi, Ahok Dinilai Tak Cocok Pimpin Pertamina

Anggota DPR Mulyanto tidak yakin Menteri BUMN Erick Thohir akan menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai dirut Pertamina.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Kompas/Ghinan Salman
Basuki Tjahaja Purnama dinilai tidak cocok menjadi direktur utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati. 

Ahok baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial akan memindahkan operasional kilang Pertamina dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN) nusantara. Ahok menyebut kedua subholding yang akan diboyong ke IKN yakni PT Pertamina Hulu Energi dan PT Kilang Pertamina.

“Kita akan pindahkan dua subholding dulu, hulu dan kilang, karena masih ada beberapa bisnis di Jakarta,” ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (12/7/2023).

Menurut dia, kedua subholding ini akan menopang kebutuhan operasional IKN dan memandang operasional subholding hulu dan kilang tidak terlalu banyak di DKI. “Kita utamakan pindahkan yang operasionalnya tidak banyak di DKI,” tegasnya.

2. Pindahkan Kantor Pusat Pertamina ke Pesisir Balikpapan

Ahok juga membuat pernyataan kontroversial ingin memindahkan kantor pusat Pertamina dari kawasan Gambir, Jakarta Pusat ke kawasan pesisir Teluk Balikpapan yang menjadi gerbang ibu kota negara (IKN).

Kata dia, selama ini Pertamina menyewa kantor di Jakarta dengan biaya yang tidak murah dengan nilai sewa mencapai Rp 328 miliar per tahun.

“Jadi juga tidak murah bayangkan kalau 92 ribu meter persegi itu kita bangun di Balikpapan, di Kaltim, ini kan sesuatu yang akan memeratakan," ujar Ahok.

Rencana tersebut sudah disampaikan Ahok saat bertemu dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di Balai Kota pada Senin (10/7/2023).

3. Harga Pertalite Nggak Bisa Turun Saat Minyak Mentah Anjlok

Basuki Tjahaja Purnama pernah menyatakan harga BBM subsidi yang tak bisa turun meskipun harga minyak mentah dunia sedang merosot tajam.

Dia mengungkapkan, harga jenis BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar telah diatur Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Berbeda halnya BBM Nonsubsidi seperti Pertamax yang harga jualnya mengacu harga minyak dunia, sehingga dapat berubah-ubah pada rentang waktu tertentu.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut hadir di perayaan HUT ke-50 PDIP, yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023)
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama di perayaan HUT ke-50 PDIP, yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023) (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

"Terus kenapa minyak turun, (tapi Pertalite) gak turun? Karena bandingin swasta. Waktu naik kan kita enggak bisa naikin," ucap Ahok saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

"Waktu (harga minyak dunia) turun, kita jual minyak di SPBU itu ambil untung udah paling tipis. Karena memang tugas pemerintah," sambungnya.

Ahok berkilah, Pemerintah sudah menetapkan harga subsidi BBM Pertalite Rp1.100 per liter. Meskipun harga minyak dunia melonjak dan keuangan Pertamina terganggu, Pertamina tidak bisa serta merta turut meningkatkan harga BBM subsidinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved