Lebarkan Sayap Sektor Teknologi, Wira Global Solusi Gandeng Lamont Capital
Wira Global Solusi kerja sama dengan Lamont Capital Pte Ltd untuk melebarkan sayapnya dalam menguasai pasar di sektor teknologi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wira Global Solusi Tbk kerja sama dengan Lamont Capital Pte Ltd untuk melebarkan sayapnya dalam menguasai pasar di sektor teknologi dalam negeri.
Kerja sama ini dituangkan kedua belah pihak dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Sebelumnya, Direktur Lamont Capital Pte Ltd Lawrence Tjandra, telah memiliki 5 persen kepemilikan saham WGSH. Kali ini Lawrence Tjandra menggunakan Special Purpose Vehicle (SPV) yaitu Lamont Capital Pte Ltd berencana untuk menambah kepemilikan sahamnya dalam waktu dekat.
Baca juga: Teknologi Kecerdasan Buatan Dibedah dari Perspektif Psikologi Bisnis di Kampus Ini
Menurutnya, dengan kemitraan yang lebih dalam ini, Lamont Capital dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi WGSH sehingga leading di sektor teknologi dalam negeri.
"Pasar teknologi terapan di Indonesia sangat besar mengingat jumlah penduduk indonesia yang membutuhkan layanan teknologi informasi terus bertambah setiap saat, sehingga kami dengan WGSH akan menuntaskan pembentukan Investment Fund (Variable Capital Company) dengan nama Lamont Next Generation Fund yang berdomisili di Singapura untuk menarik investor asing untuk berinvestasi di perusahaan Indonesia, dengan target dana 100 juta dolar AS," kata Lawrence ditulis Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Bobol Perusahaan Teknologi AS, Peretas Korea Utara Minta Tebusan Mata Uang Kripto
Sementara itu Ikin Wirawan, Komisaris Utama WGSH mengatakan, dengan adanya kerja sama ini diharapkan menjadi solusi bagi perusahaan tradisional untuk scale-up atau exit, sekaligus menjadi solusi bagi startup teknologi untuk meraih profitability dan melantai di bursa.
”Teknologi akan terus berkembang. Saat ini yang trendnya naik adalah Generative AI. Core capability kita sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi dan kita confident dapat memberikan tech-enabled disruptions ke traditional businesses di berbagai sektor, termasuk properti, aquaculture, dan sebagainya," papar Ikin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.