Jumat, 3 Oktober 2025

Tips Atur Keuangan Pasca Libur Lebaran

Selama momen Ramadan dan Lebaran pengeluaran kita biasanya lebih besar, untuk memenuhi aneka kebutuhan termasuk saat menjelang dan selama Lebaran

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Shutterstock
Ilustrasi pengaturan keuangan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama momen Ramadan dan Lebaran pengeluaran kita biasanya lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya, untuk memenuhi aneka kebutuhan termasuk saat menjelang dan selama merayakan Lebaran hingga aktivitas mudik dan balik.

Ria M Warganda,Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT) dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/5/2023) memberikan beberapa tips penting untuk bisa menstabilkan kondisi keuangan pasca libur Lebaran.

1. Hitung Kembali Pengeluaran

Menghitung kembali pengeluaran sejak bulan puasa hingga libur Lebaran menurut Ria penting karena membuat kita bisa memetakan pos pengeluaran mana saja yang sekiranya besar dan tidak terkontrol. Setelahnya, barulah kita bisa melakukan evaluasi dan mulai kembali membatasi pengeluaran yang kurang penting.

Baca juga: Pejuang Cicilan KPR, Lakukan 3 Tips Mudah Ini untuk Atur Keuangan!

“Lihat mana saja pos pengeluaran terbesar saat lebaran. Misalnya saja dari belanja makanan yang berlebihan atau belanja pakaian baru yang sifatnya konsumtif. Setelah tahu, sebisa mungkin batasi pengeluaran untuk pos-pos tersebut. Misalnya dengan membeli makanan yang secukupnya saja atau menunda untuk belanja pakaian terlebih dahulu sampai keuangan bisa lebih stabil," ungkap Ria.

2. Cari Penghasilan Tambahan

Ria mengatakan, karena alasan kebutuhan urgent yang meningkat selama bulan puasa dan momen Lebaran, ada yang berani berhutang membiayai aneka kebutuhan.

Menurut Ria, jika akhirnya memang terpaksa harus berhutang selama bulan puasa dan Lebaran, hal penting yang harus dilakukan setelah lebaran adalah menyusun langkah untuk sebisa mungkin segera melunasinya.

“Pertama, sudah seharusnya tidak menunda untuk membayar utang. Dan kedua, sudah seharusnya untuk tidak menutupi utang dengan utang yang lain. Sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan atau pos-pos pendapatan baru," ujarnya.

3. Disiplin Sisihkan Porsi Penghasilan untuk Investasi

Dalam kondisi keuangan yang kurang stabil, Ria mengingatkan, jangan sampai lupa disiplin menyisihkan porsi keuangan untuk tetap menabung dan berinvestasi.

Dia mengatakan, saat ini banyak pilihan instrumen investasi, salah satunya reksa dana, yang memiliki minimal pembelian yang tidak menguras isi dompet. Insightmisalnya, memiliki produk reksa dana pendapatan tetap Insight Haji Syariah (I-Haji Syariah Fund) dengan minimum pembelian sebesar Rp100 ribu.

Menurut Ria, dalam kondisi pasar saat ini yang nyatanya seringkali tidak stabil, berinvestasi harus tetap konsisten dijalankan.

Baca juga: Tips Atur Keuangan bagi First-Time Mom ala Devina Hermawan

4. Atur Keuangan untuk Lebaran Tahun Depan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved