Paviliun Indonesia Sambut Delegasi di WEF 2023, Ini Sejumlah Rencana Investasi Asing di RI
pintu Paviliun Indonesia terbuka bagi seluruh delegasi negara yang turut serta dalam kegiatan World Economic Forum.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Sanusi
Kata dia, Indonesia dan Polandia dapat berkolaborasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dari masing-masing negara.
"Kerja sama antara Indonesia dan Polandia ini masih banyak peluangnya untuk ditingkatkan lagi. Apalagi
Polandia itu negara produsen baterai listrik terbesar di Eropa. Ini kesempatan bagi kita untuk berkolaborasi," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Forum WEF Davos Resmi Digelar, Ancaman Resesi Pasar Global Jadi Topik Panas
Selain itu, Menteri Bahlil dan Menteri Magdalena juga menyepakati peningkatan kerja sama di bidang keuangan antara kedua negara, termasuk memfasilitasi upaya pemerintah Polandia untuk mempromosikan penjualan surat berharga atau obligasinya.
Kedua menteri itu turut membahas perihal dinamika terkait global minimum tax treaty (perjanjian pajak minimal global).
Adapun Menteri Keuangan Polandia, Magdalena berujar, pihaknya menyambut baik peluang peningkatan kerja sama yang ditawarkan, terutama pada pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Dia mengaku akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai peluang kerja sama ekosistem baterai kendaraan listrik tersebut.
"Kami berterima kasih atas kesempatan kerja sama dengan Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dapat
berlangsung lancar untuk jangka waktu yang panjang," kata Magdalena.
"Perihal peluang kolaborasi pada bidang pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Polandia siap untuk membahas lebih lanjut dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia," lanjutnya.
Eks Perdana Menteri Inggris Beri Sinyal Positif Investasi di IKN
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, sinyal-sinyal positif dari investor asing untuk melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut tergambar dalam pertemuan Bahlil Lahadalia dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair , yang membahas terkait prospek dan tantangan investasi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Bahlil, meski kondisi perekonomian global tengah dalam ketidakpastian, namun kondisi itu tak berlaku pada perekonomian Indonesia.
Dia mengaku, realisasi investasi tahun 2022 bisa tercapai sesuai target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Minat investasi asing untuk pembangunan IKN saat ini menunjukkan sinyal yang positif dari berbagai negara, namun mengingat area IKN yang cukup luas, dibutuhkan kerja sama secara terus menerus," kata Bahlil dikutip Jumat (20/1/2023).
Bahlil berujar, pihaknya telah membuat formula promosi investasi dan hilirisasi investasi di pemerintahan untuk memudahkan investor dalam proses investasi.
PKS Desak Pemerintah Evaluasi Aturan BBM Non-Subsidi karena Dinilai Rugikan Masyarakat |
![]() |
---|
Bos Pertamina Ungkap Racikan BBM SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan Pasokan |
![]() |
---|
Pertamina Ramai, SPBU Swasta Lengang: Kontras Tajam di Tangsel |
![]() |
---|
Dua Pekerja Freeport Ditemukan Tertimbun Lumpur, Jenazah Sudah Dievakuasi, 5 Lainnya Masih Dicari |
![]() |
---|
DPR Desak Pemerintah Longgarkan Impor BBM, Pertamina Diminta Tak Monopoli Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.