Perusahaan Farmasi Siap Naikkan Harga 350 Produk Obat di AS Mulai 2023
Firma riset kesehatan 3 Axis Advisors mengungkapkan produsen obat berencana menaikkan harga pada lebih dari 350 obat di Amerika Serikat
Seorang juru bicara Pfizer mengatakan dalam email bahwa daftar harga rata-rata perusahaan untuk obat dan vaksin pada 2023 jauh di bawah inflasi keseluruhan yaitu sekitar 3,6 persen, mencatat bahwa kenaikan diperlukan untuk mendukung investasi dalam penemuan obat.
Produsen obat lainnya, AstraZeneca akan menaikkan harga dalam kisaran 3 persen untuk pengobatan kanker darah Calquence, obat kanker paru-paru non-sel kecil Tagrisso dan pengobatan asma Fasenra.
"AstraZeneca selalu mengambil pendekatan yang bijaksana untuk penetapan harga, dan kami terus melakukannya, dengan mempertimbangkan banyak faktor," kata juru bicara AstraZeneca, Brendan McEvoy.
Selain investasi research and development (R&D) yang signifikan, McEvoy mengatakan AstraZeneca mempertimbangkan nilai klinis, ukuran populasi pasien, persyaratan cakupan pemerintah/pembayar, keterjangkauan pasien, persaingan, dan kondisi pasar lainnya dalam peningkatan harga obat tersebut.
Sementara itu, perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Paris, Prancis, Sanofi, berencana menaikkan harga pada 14 obat atau vaksinnya.
Seorang juru bicara Sanofi mengatakan tindakan penetapan harga 2023 konsisten dengan pendekatan perusahaan terhadap “penetapan harga yang bertanggung jawab, kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah, dan kebutuhan untuk menanggapi tren yang berkembang di pasar”.