Dua Kendaraan Tercebur di Pelabuhan Merak, MTI Soroti Mekanisme Keluar Masuk Kapal
Hafida Fahmiasari mengatakan kejadian tersebut harus menjadi masukan bagi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Transportasi Maritim MTI Hafida Fahmiasari menyoroti peristiwa dua kendaraan yang jatuh ke laut di Pelabuhan Merak, Banten ketika periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Terbaru, sebuah truk besar bermuatan semen jatuh ke laut di dermaga 5 Pelabuhan Merak.
Hafida Fahmiasari mengatakan kejadian tersebut harus menjadi masukan bagi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP).
Baca juga: Bukan Hanya Cuaca Buruk, Polisi Ungkap Temuan Terbaru Truk Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak
Ia tak menampik peristiwa ini juga terjadi akibat dari masalah eksternal seperti cuaca ekstrem.
"Ini harusnya menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan seperti KSOPnya. Agar bagaimana mekanisme dari keluar masuknya truk itu dibuat lebih lengang," kata Hafida usai konferensi pers MTI Transportation Outlook 2023 di Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022).
Menurut dia, kejadian itu seharusnya tak serta merta membuat pengoperasian di pelabuhan harus dihentikan.
Melainkan bagaimana caranya agar loading truk dapat dibuat lebih baik lagi.
Baca juga: Gelombang Tinggi di Pelabuhan Merak, Truk Muatan Semen Tercebur ke Laut dari Ramp Door Kapal
"Soalnya kejadian gelombang tinggi kemarin juga cukup ekstrem. Mungkin hanya 20 tahun sekali," ujar Hafida.
Ia menduga KSOP Kelas I Banten sebagai pengawas Pelabuhan Merak terlewat ketika memprediksi ombak tinggi.
"Jadi dari KSOP pun mungkin ada miss ombak yang tinggi. Itu seharusnya sudah diprediksi. Mereka harusnya bisa lebih safety lagi dari masuk dan mengeluarkan kendaraan," katanya
Dikatakan Hafida, Pelabuhan Merak sebagai satu dari sekian yang tersibuk di Indonesia, perlu dilakukan audit infrastruktur setiap setahun sekali.
Hal itu agar kekuatan infrastruktur seperti loading ramp bisa teridentifikasi ketahanannya.
"Bukan hanya dari rampnya, tapi dari truknya juga. Kalau kita omongin angkutan seperti truk, banyak yang masih pake truk Over Dimension Over Load (ODOL). Atau juga yg kelayakan umurnya terlalu tinggi," ujar Hafida.
Baca juga: Ditutup Selama 6 Jam Akibat Gelombang Tinggi, Kini Penyeberangan Merak-Bakauheni Kembali Normal
"Itu jadi PR baik bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat atau Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar memberikan evaluasi terhadap masing-masing angkutan atau truknya," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, sebuah mobil berwarna silver jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Diduga, mobil itu jatuh saat hendak menyeberang di atas ramdoor menuju ke Kapal Ferry Shalem.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan memang kecelakaan satu unit kendaraan Daihatsu warna silver jatuh ke dalam laut pascahendak melintas remdoor menuju ke dalam kapal ferry Shalem
Tak hanya itu, beberapa hari berselang ada juga kejadian truk terjatuh di Pelabuhan Merak.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi adanya insiden truk besar bermuatan semen yang jatuh ke laut dari KMP Labitra Karina milik operator ferry swasta PT Samudera Ferry.
Baca juga: Bukan Hanya Cuaca Buruk, Polisi Ungkap Temuan Terbaru Truk Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak
Kejadian itu terjadi di dermaga 5 Pelabuhan Merak, Banten pada Rabu (28/12/2022) pukul 20.35 WIB.
Dilaporkan, KMP Labitra Karina melakukan proses pemuatan sekitar pukul 20.05 WIB.
Truk besar tersebut naik ke kapal (proses muat) melalui dermaga 5 MB.
Namun, saat melintas dan hendak melakukan proses muat, kapal tersebut mengalami patah as, lalu tersangkut di rampdor.
Hal itu membuat posisi truk melintang dan tidak dapat melanjutkan proses muat ke dalam kapal.
"Melihat kondisi truk besar tersangkut, tim gabungan segera mengarahkan bantuan mobil derek dibantu truk untuk menarik truk besar yang tertahan tersebut," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin ketika dihubungi Tribunnews, Kamis (29/12/2022).
Percobaan menarik truk besar tersebut tidak berhasil. Pada pukul 22.38 WIB, truk besar tersebut jatuh ke laut.