Rupiah Rabu Sore Menguat Terhadap Dolar AS, Kini di Level Rp15.500-an

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.592 pada Rabu (14/12/2022).

Sebelumnya pada Selasa (13/12/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.657

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat 64 poin.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kembali Tersungkur Terhadap Dolar AS, Kini Tembus Level Rp15.627

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah disebabkan indeks dolar AS yang melemah, serta dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

"Untuk faktor eksternal, dolar AS berjuang untuk mendapatkan pijakan pada hari Rabu setelah menukik tajam semalam karena data inflasi yang lebih dingin dari perkiraan, yang memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memetakan jalur kenaikan suku bunga yang lebih lambat di kemudian hari," ucap Ibrahim dalam analisanya, Rabu (14/12/2022).

"Setelah memberikan empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut, bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin saat menyimpulkan pertemuan dua harinya pada hari Rabu," sambungnya.

Untuk faktor internal, penguatan rupiah terpengaruh sentimen Indonesia yang akan terbebas dari dampak resesi di tahun 2023, dan tahun tersebut adalah tahun pertaruhan di mana Indonesia diharapkan bisa ‘lepas landas’.

Karena tantangan selama dua tahun perekonomian masih bisa survive, tinggal tahun depan lagi kita harus bisa bertahan dan pada saat itu tidak banyak juga negara yang bisa take off seperti Indonesia.

Dengan adanya sederet faktor tersebut, nilai tukar mata uang Garuda masih akan berfluktuasi dan cenderung menguat pada Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Senin Pagi Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis ke Posisi Rp15.645 per Dolar AS

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.560 hingga Rp15.650," pungkas Ibrahim.