Senin, 29 September 2025

Alumninya Banyak yang Jadi Pemimpin, Wapres Ma'ruf Dorong UI Terus Lahirkan SDM Unggul

Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, mengapresiasi pengabdian dan kontribusi Universitas Indonesia (UI) sejak 72 tahun berdiri.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, mengapresiasi pengabdian dan kontribusi Universitas Indonesia (UI) sejak 72 tahun berdiri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, mengapresiasi pengabdian dan kontribusi Universitas Indonesia (UI) sejak 72 tahun berdiri.

Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya alumni yang menempati posisi pejabat di kursi Pemerintah dan berbagai sektor-sektor penting lainnya.

"Genap 9 windu pengabdian fakultas ekonomi dan bisnis universitas Indonesia kepada masyarakat, bangsa dan negara," ucap Wapres Ma'ruf dalam puncak acara Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Terapkan Pembangunan Berkelanjutan, Blibli Dirikan Hub Produk Hasil Ekonomi Sirkular

"Sumbangsihnya terhadap Indonesia sangat berharga. Banyak alumni jadi pemimpin bangsa dan berkiprah di berbagai sektor," sambungnya.

Ma'ruf berharap FEB UI mampu menjadi yang terdepan dalam membangun sinergi dan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan pemangku kepentingan lintas sektor.

Dalam hal ini, menciptakan ekosistem yang ideal bagi bibit unggul nasional.

"23 tahun menuju Indonesia emas 2045 bukan waktu yang lama. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia diharapkan berkontribusi dalam misi tersebut utamanya dalam membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin masa depan yang mumpuni," pungkasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dekan FEB UI Teguh Dartanto menjelaskan komitmen pihaknya untuk terus mendidik dan mencetak sumber daya manusia berstandar internasional yang mampu menghadapi berbagai tantangan ketidakpastian global di masa depan.

Oleh karena itu FEB UI fokus pada lima skill yang dipersiapkan untuk menghadapi segala macam perubahan yang terjadi.

Ia menjelaskan kelima skill tersebut merupakan hal-hal mendasar dari keterampilan manusia.

“Sebetulnya ada lima skill yang harus dipersiapkan untuk menghadapi ketidakpastian global di masa depan. Oleh karena itu pendidikan di Indonesia harus fokus terhadap hal hal mendasar dari keterampilan manusia tersebut,” ujarnya.

Pertama, adalah skill untuk menyelesaikan permasalahan dengan critical thinking dan creativity.

Kedua, skill SDM untuk lebih resilience agar tahan banting. Dalam hal ini menurut Teguh dibutuhkan persistensi, adaptability dan juga semangat untuk tidak takut gagal dan berani mencoba.

Baca juga: OJK Sebut Dua Sektor Ekonomi Akan Kena Dampak Kenaikan Suku Bunga

Ketiga adalah skill untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dari latar belakang yang beragam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan