Rabu, 1 Oktober 2025

Kinerja GOTO

VIDEO Harga Terus Melorot Hingga Rp 123, Saham GOTO Bisa Kena Suspensi?

Pada Senin (5/12/2022) kemarin, GOTO kembali anjlok 6,82 persen ke posisi Rp 123 per saham.

Harga yang sangat murah, jauh di bawah harga di pasar reguler, justru bisa membuat tekanan jual semakin besar.

Baca juga: Investasi Telkomsel di GOTO Berpotensi Rugikan Negara, Komisi XI DPR Minta OJK Selidiki

"Beli di harga bawah, berbeda dengan investor publik yang beli di harga atas. Dengan modal itu, dijual pada harga Rp 50 sekalipun ya tetap untung," imbuh Teguh.

Pada skenario yang lain, ada peluang saham GOTO berbalik arah untuk menguat. Selain dari sisi strategi bisnis, Teguh menilai perlu upaya dari jajaran manajemen GOTO untuk meyakinkan publik bahwa kondisi dan prospek perusahaan masih baik.

Meski begitu, Teguh menyarankan pelaku pasar untuk mempertimbangkan jual, memangkas peluang rugi yang lebih dalam lagi.

"Karena sejak awal pun seharusnya belum saatnya ada di bursa," tandas Teguh.

Dihubungi terpisah, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan mengungkapkan saat ini saham GOTO sedang dilanda aksi jual.

"Tapi sepertinya hal ini tidak mencerminkan fundamentalnya dan hanya fear semata," kata Farras.

Hanya saja, dampak dari maraknya aksi jual ini bisa terus menerus harga saham GOTO. Menurut Farras, jika harga saham GOTO di bawah level Rp 100, maka secara valuasi akan lebih murah daripada PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Jika diperlukan untuk mengendalikan gerak saham GOTO yang liar, suspensi oleh BEI bisa saja menjadi opsi. Namun, langkah ini mesti dilakukan secara hati-hati.

"Mengingat banyak sekali order jual dari investor, ini dapat menimbulkan polemik," pungkas Farras.

Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Selasa 6 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Baca juga: IHSG Ditutup ke Zona Merah, Saham GOTO Teratas di Jajaran Top Losers, Turun 6,82 Persen

Bisa kena Suspensi?

Berdasarkan pantauan Kontan, tekanan pada GOTO telah dimulai sejak 21 November 2022 yang turun 5,41% ke posisi Rp 210. Artinya, GOTO sudah terjun bebas dalam 11 hari berturut-turut.

Namun demikian, saham teknologi ini tak kunjung disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya penghentian saham sementara ini bisa memberikan waktu untuk investor dalam mengambil keputusan.

Saat dikonfirmasi, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna bilang pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved