Senin, 6 Oktober 2025

Wirausaha Sosial Asal Indonesia Dapat Dukungan Pendanaan dari Singapura

Usaha yang mendapatkan pendanaan menyediakan pelatihan kerja dan ruang kerja yang aman bagi perempuan rentan.

HO
Pitching for Change sekaligus puncak program Singapore International Foundation (SIF) Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022 yang diselenggarakan virtual, Jumat, 25 November 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Enam wirausaha sosial dari sejumlah negara di Asia, satu diantaranya dari Indonesia, meraih dukungan pendanaan masing-masing senilai hingga 20.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 228 juta untuk meningkatkan skala bisnis mereka.

Mereka merupakan hasil seleksi dari 15 tim yang terdiri dari 26 pembuat perubahan, pada proses Pitching for Change sekaligus puncak program Singapore International Foundation (SIF) Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022 yang diselenggarakan virtual, Jumat, 25 November 2022.

Keenamnya adalah Anahat For Change Foundation dari India, Kura Kura dari Singapura, Mengayu dari Indonesia, Ripple Community dari Malaysia, Symbionic Tech dari India dan The Green dari Laos dan Korea Selatan.

Baca juga: Pemerintah Godok Skema Pendanaan JETP, Menteri PPN: Sedang Persiapkan Struktur di Dalamnya

Salah satu pendiri Mengayu, wirausaha sosial dari Indonesia yang menerima dukungan pendanaan mengatakan, usaha yang ditekuninya bersama teman-temannya menyediakan pelatihan kerja dan ruang kerja yang aman bagi perempuan rentan.

"Tim kami telah memperoleh begitu banyak dalam enam bulan terakhir. Saya berterima kasih atas dukungan dari tim SIF, mentor kami, dan sesama peserta," ujarnya, Senin, 28 November 2022.

Program pendanaan YSE ini berlangsung selama enam bulan untuk mendorong anak muda dari berbagai negara meningkatkan skala wirausaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya melalui lokakarya yang disesuaikan, bimbingan, dan peluang pembelajaran regional.

Program ini juga untuk mendukung jaringan global pembuat perubahan muda dengan ide-ide bisnis inovatif yang berfokus pada kebaikan sosial.

Edward Chia, anggota Parlemen Singapura dan salah satu pendiri perusahaan sosial Five &2 di Singapura mengatakan, wirausaha sosial sangat membantu pemerintah dan juga masyarakat dalam melindungi masyarakat rentan di tengah tantangan yang kompleks.

"Saya berbesar hati mengetahui bahwa banyak pemuda saat ini menganggap kewirausahaan sosial sebagai jalur karir yang layak. Partisipasi yang berarti dari generasi muda di ruang ini dapat sangat transformasional dan berkontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Menjelang ‘Pitching for Change’, para penerima program pendanaan mengikuti rangkaian kegiatan virtual yang dimulai pada Juli 2022 untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan bisnis.

Materi yang dibagikan antara lain seputar strategi pemasaran digital, pengukuran dampak, dan peningkatan modal. Para penerima pendanaan juga bekerja bersama mentor relawan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan pitch akhir.

Para mentor berasal dari McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company dan pengusaha mapan serta pakar dari sektor terkait.

"Ada peningkatan kebutuhan akan bisnis yang digerakkan oleh tujuan untuk dapat memberikan dampak berkelanjutan, dalam skala besar. SIF dengan senang hati mendukung para pembuat perubahan muda ini dalam perjalanan kewirausahaan sosial mereka, karena mereka terus berinovasi dan membawa perubahan sosial yang positif dalam komunitas mereka,” ujar Rajan Raju, Panasehat Khusus SIF dan Direktur Invespar.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved