Selasa, 7 Oktober 2025

The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Rupiah Kembali Melemah ke Arah Rp15.700 per Dolar AS

Pelemahan rupiah utamanya masih disebabkan adanya sentimen kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, alias The Fed.

Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.663 pada Kamis (3/11/2022) pukul 09.28 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.663 pada Kamis (3/11/2022) pukul 09.28 WIB.

Sebelumnya pada Rabu (2/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.646

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 17 poin.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah sudah diprediksi sebelumnya dan bakal cenderung melemah.

Baca juga: The Fed Kerek Suku Bunga Acuan Sebesar 75 Basis Poin ke Level 4 Persen, Tertinggi Sejak 2008

Pelemahan rupiah utamanya masih disebabkan adanya sentimen kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, alias The Fed.

Diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, melanjutkan upayanya untuk menurunkan inflasi.

Kedepannya, bank sentral AS mengisyaratkan masih ada kenaikan namun dengan poin yang lebih kecil.

Bank sentral telah menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi konsumen AS yang telah mencapai level tertinggi dalam empat dekade.

"Untuk perdagangan Kamis, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.630 hingga Rp15.700," ucap Ibrahim dalam analisanya, (3/11/2022).

Rupiah sejak beberapa hari ke belakang memang terpantau mengalami tren pelemahan.

Pada kemarin (2/11/2022), rupiah melemah di level Rp15.646. Sebelumnya pada Selasa (1/11/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.627

"(Kurs rupiah melemah terdampak sentimen) indeks dolar yang stabil di sekitar 111 pada hari Rabu, dengan beralih ke kesimpulan pertemuan Federal Reserve di kemudian hari," ucap Ibrahim.

"Sementara bank secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps), pasar akan mengawasi setiap indikasi dari Fed ketika berencana untuk mengurangi nada hawkishnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved