Jumat, 3 Oktober 2025

B20 Side Event Ready to eMove: Indonesia Incar 2 Juta Populasi Sepeda Motor Listrik

Event ini untuk menunjukkan keseriusan Indonesia melakukan transisi ke kendaraan ramah lingkungan.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Lita
B20 Side Event Ready to eMove: Menuju Pencapaian Target Presiden 2 Juta Sepeda Motor Listrik di Indonesia di Jakarta, Selasa (4/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali November 2022 mendatang, Indonesia kembali menggelar rangkaian acara sebelum event besar tersebut.

Satu diantaranya adalah B20 Side Event Ready to eMove: Menuju Pencapaian Target Presiden 2 Juta Sepeda Motor Listrik di Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (4/10/2022),

Event ini untuk menunjukkan keseriusan Indonesia melakukan transisi ke kendaraan ramah lingkungan.

Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengatakanmobilitas adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun sayangnya, transportasi menjadi sektor paling banyak menyumbang polusi.

"Ketika ada PPKM, ekonomi kita mengalami kontraksi selama 4 kuartal berturut-turut, tetapi ketika kita mulai recovery sektor industri otomotif adalah salah satu sektor yang menyumbang kontribusi yang sangat besar. Namun sayangnya sektor transportasi adalah salah satu sektor yang menyumbang polusi terbesar di Indonesia. Emisi mobil kalau setiap kali kita naik mobil kita mengeluarkan sekitar 206 gram per-km," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia harus mulai beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan, agar subsidi BBM maupun polusi dapat dikurangi.

Baca juga: SUV Almaz Hybrid Mendebut di Pameran Kendaraan Listrik IEMS 2022

"Kita tidak bisa terus-terusan menanam pohon setiap kali kita nyetir mobil dan ketersediaan minyak pun akan habis nantinya. Kurang dari 10 tahun lagi sudah habis Indonesia. Setelah itu artinya kita harus impor. Presiden mendorong transisi ke mobil listrik maupun sepeda motor listrik," kata dia.

Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi, menjelaskan target yang pemerintah inginkan ialah pengurangan emisi hingga nol pada 2060, ini merupakan suatu usaha yang tidak mudah.

Baca juga: Mobil Listrik Juga Akan Jadi Kendaraan Dinas Prajurit TNI AL, Begini Rancangan KSAL

"Tetapi dengan ekonomi yang dibentuk dari semua pihak, menunjukkan bahwa kita bersatu. Insyaallah dengan harga yang relatif terjangkau, penjualan motor listrik akan mencapai jumlah yang besar," ujarnya.

"EV adalah lompatan, dari sisi lingkungan dan APBN yang bisa kita hemat Rp 502 triliun. Pemerintah melakukan regulasi dan swasta memproduksi dengan harga-harga yang sudah mendekati nilai pasar yang terjangkau. Lalu Baterai, charging station, segera terpenuhi," kata Budi.

Baca juga: Genjot Penjualan Mobil Listrik, Wuling Jaring Pembeli Potensial Air EV Lewat Pameran di Mal

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yakin target 2 juta pengguna sepeda motor listrik untuk 2025 pasti dapat tercapai.

"Pangsa pasarnya sudah ada. Berdasarkan catatan yang ada pada kita, pengendara ojek online atau ojol itu lebih dari 4 juta di seluruh Indonesia. Jadi kalau 2 juta itu kecil. Tinggal mengeluarkan regulasi, tetapi yang tidak memberatkan," ujarnya.

"Bagaimana mendorong mereka para pengendara ojol ini untuk cepat bermigrasi dengan menukar motor-motor mereka saat ini ke motor listrik. Tentu harus ada bantuan dari pemerintah."

"Misalnya membeli dengan harga yang layak motor yang mereka pakai hari ini. Kemudian berikan cicilan yang ringan per-hari saya pernah hitung itu sekitar 5.000 dan itu sudah bisa masuk untuk cicilan bisa langsung dipotong untuk cicilan yang bekerjasama dengan operator ojek online," kata Bamsoet.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved