Jumat, 3 Oktober 2025

Tolak Kekerasan Junta Militer, Raksasa Energi Prancis TotalEnergies Resmi Angkat Kaki dari Myanmar

Perusahaan energi asal Prancis TotalEnergies resmi menarik cabang usahanya yang ada di Myanmar.

AFP/STR
Demonstran antikudeta militer Myanmar. Tolak kekerasan Junta Militer, raksasa energi Prancis TotalEnergies resmi angkat kaki dari Myanmar 

Awal Februari lalu, raksasa perkapalan Taiwan, Evergreen Marine, mengatakan kepada AFP pihaknya tidak lagi menggunakan pelabuhan militer di Yangon. Sebagai gantinya, kapal-kapal kontainer akan melabuh di kota lain.

British American Tobacco juga sudah angkat kaki Oktober 2021. Padahal, produsen rokok multinasional itu mempekerjakan sekitar 100.000 buruh di Myanmar sebelum kudeta.

Baca juga: Oposisi Myanmar Sambut Baik Junta Militer Tidak Diundang KTT ASEAN

Saat ini masih ada sejumlah perusahaan asing yang bertahan di Myanmar. Suzuki misalnya.

Selan itu konglomerat hotel Prancis, Accor, yang memiliki sembilan hotel di Myanmar mengaku "telah membuat keputusan bertahan di Myanmar untuk sementara waktu dan terus mendukung” 1.000 pegawainya di Myanmar, kata perusahaan dalam keterangan persnya, Jumat (11/02) lalu.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved