Bank Digital Lokal Ini Masuk Peringkat 74 Dari Global Top 100 Digital Banking 2022
Dari sisi jumlah nasabah, bank ini telah mencatatkan 3,7 juta pengguna per Maret 2022. Itu meningkat 19 secara year on year (YoY).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tahun ini bisa dibilang menjadi tahun kebangkitan perbankan digital nasional.
Meski berkembang sejak tahun lalu, namun bisnis bank digital sudah memiliki kebanggaan tersendiri.
Pasalnya, salah satu bank digital di Indonesia berhasil masuk ke dalam jajaran Global Top 100 Digital Banking Rangking 2022 yang dirilis The Asian Banker.
Bank Digital Jenius dari PT Bank BTPN Tbk masuk menduduki peringkat 74 dengan score penilaian 14,8.
Baca juga: Menteri BUMN Minta Bank Himbara Tingkatkan Fasilitas Pembiayaan KUR ke UMKM
Sebagai bank digital pertama di Indonesia, Jenius terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Dari sisi jumlah nasabah, bank ini telah mencatatkan 3,7 juta pengguna per Maret 2022. Itu meningkat 19 secara year on year (YoY).
"Jumlah pengguna ini mengalami tren pertumbuhan secara positif dari tahun ke tahun sejak Jenius pertama kali diluncurkan tahun 2016," kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B Sumintardja pada Kontan.co.id, Rabu (13/7/2022).
Ia bilang, Jenius memiliki target untuk menghadirkan solusi life finance yang dapat membantu lebih banyak masyarakat digital savvy di Indonesia dalam mengelola keuangan dengan lebih simpel, cerdas, dan aman.
Strategi Jenius dalam mencapai target tersebut adalah dengan berkokreasi dan berkolaborasi mengembangkan Jenius menjadi terus relevan dengan kebutuhan masyarakat digital savvy yang terus berkembang.
Selama semester satu 2022 ini, lanjutnya, Jenius telah menghadirkan beberapa fitur baru yang dikembangkan melalui proses kokreasi dan kolaborasi.
Baca juga: Penyaluran KUR Bank BRI Diklaim Efektif Bantu UMKM Kembangkan Usaha
Fitur-fitur tersebut antara lain adalah Split Pay, Cicilan Jenius Pay, serta pengembangan fitur Moneytory yang kini lebih rapi dan rinci karena memiliki kategori utama dan kategori spesifik.
Selain itu, kami percaya bahwa edukasi terkait konsep perbankan digital masih sangat dibutuhkan di Indonesia.
"Oleh karena itu, pada tahun ini kami memperluas keberadaan Jenius Booth ke beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Pekanbaru, Batam, Tasikmalaya, Cirebon, Magelang, Balikpapan, dan Samarinda," ujarnya.
Hal ini bertujuan untuk menjangkau dan mengedukasi lebih luas lagi masyarakat Indonesia terkait konsep dan fitur-fitur perbankan digital.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Jenius per Maret 2022 telah mencapai Rp 16,2 triliun, tumbuh sebesar 13 persen secara YoY.
"Kami berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dengan Jenius sehingga kami masuk dalam daftar Global Top 100 Digital Bank Ranking 2022 oleh TABInsights." kata Waasi.
Baca juga: Bank Sentral di Banyak Negara Diprediksi Kembali Kerek Suku Bunga demi Atasi Tekanan Inflasi
Sejak awal, Jenius mengusung kokreasi dan kolaborasi untuk menghadirkan solusi life finance yang dapat membantu masyarakat digital savvy mengelola keuangan dengan lebih simpel, cerdas, dan aman.
Bank ini mengembangkan layanan dengan mendengarkan ide, masukan, dan cerita inspiratif dari nasabah dan calon nasabah untuk memberikan solusi keuangan yang lebih relevan dan lengkap sesuai berbagai kebutuhan mereka yang terus berkembang.
"Sehingga fitur-fitur yang kami hadirkan dari suara masyarakat digital savvy tersebut bertujuan untuk tidak hanya membantu dalam melakukan aktivitas perbankan sehari-hari, namun bertujuan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, mencapai tujuan finansial dan hidup mereka, serta menghadirkan beragam kemudahan dalam ekosistem ekonomi digital yang terintegrasi." pungkas Waasi.
(Dina Mirayanti Hutauruk/Anna Suci Perwitasari)