Kamis, 2 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Zulkifli Hasan Resmi Jadi Mendag, Ikappi: Berpihaklah kepada UMKM, Perkuat Perdagangan Dalam Negeri

Ikappi mengucapkan selamat datang bagi Zulkifli Hasan, yang baru saja dilantik menjadi Mendag. Welcome to the jungle

Editor: Sanusi
YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (15/6/2022) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengucapkan selamat datang bagi Zulkifli Hasan, yang baru saja dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mengucapkan selamat atau welcome to the jungle kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dilantik siang ini oleh Presiden Jokowi," ucap Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).

Menurut Abdullah, Menteri Perdagangan merupakan menteri yang cukup rumit karena menghadapi persoalan akhir-akhir ini, terutama menjelang Idul Adha.

Baca juga: Sah, Jokowi Lantik Zulkifli Hasan Sebagai Mendag dan Hadi Tjahjanto Sebagai Menteri ATR/BPN

"Memang ini tidak bisa diselesaikan secara langsung tetapi harapan Ikappi ada upaya perbaikan, penertiban dan konsolidasi nasional untuk kembali memulihkan ekonomi dalam negeri," kata Abdullah.

Abdullah menambahkan, pentingnya memperkuat program untuk keberhasilan pangan nasional. Namun, lanjut dia, Ikappi belum bisa banyak berkomentar terhadap Mendag yang baru.

"Tetapi kami ingin menyambut welcome to the jungle kepada Pak Menteri, belantara hutan ini harus diperbaiki, dirapikan dan satu harapan kami berpihaklah kepada pedagang pasar tradisional, berpihaklah kepada UMKM dan perkuat perdagangan dalam negeri agar tidak tersesat di dalam hutan," tutur Abdullah.

Zulkifli Hasan Jadi Mendag, Ekonom: Pastikan Minyak Goreng Terjaga, Tidak Ada Kelangkaan

"Kalau Zulkifli Hasan jadi Mendag, yang penting jangan bikin gaduh, pastikan kalau supply barang termasuk minyak goreng terjaga, tidak ada kelangkaan," kata Direktur Riset Center of Reform on Ekonomics (Core) Piter Abdullah saat dihubungi.

Menurutnya, Lufti memang sudah layak dicopot karena kegagalannya membuat kebijakan terkait minyak kelapa sawit maupun minyak goreng di dalam negeri.

"Menteri Perdagangan (Lutfi) wajar diganti karena bikin gaduh di kebijakan minyak goreng. Selain itu menteri - menteri yang diperkirakan tidak bisa fokus karena persiapan tahun 2024 bisa juga diganti," ucapnya.

Piter menyebut, naiknya harga minyak goreng memang sulit diturunkan, karena hal ini disebabkan naiknya harga di pasar global.

Oleh sebab itu, kata Piter, di tengah kondisi kenaikan harga global maka yang paling utama dilakukan adalah menjaga ketersediaan barang.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi: Zulhas Jadi Mendag, Hadi Tjahjanto Menteri ATR/BPN, Ada 3 Wamen Baru

"Memaksakan harga barang murah akan memunculkan penyelewengan di pasar yaitu penimbunan dan penyelendupan, dan utamanya lagi terjadi kegaduhan. Harga mahal tidak terelakkan yang bisa dilakukan adalah menjaga agar barangnya ada," paparnya.

Rekam Jejak Zulkifli Hasan yang Diisukan Jadi Mendag, Pernah Jabat Menteri Era SBY hingga Ketua MPR

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved