Ribuan UMKM Binaan Dinas Koperasi Jawa Barat Dapat Pelatihan Peningkatan Produktivitas
kegiatan ini juga sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan UMKM binaan Dinas Koperasi Jawa Barat kepada masyarakat di luar daerah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia logistik JDL Express Indonesia menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat meresmikan kerja sama dalam bentuk pelatihan peningkatan produktivitas UMKM.
Pelatihan tersebut ditujukan kepada 4.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Chief Financial Officer JDL Express Indonesia Leonard Johanes Pontoh berharap pelatihan ini dapat memajukan UMKM dan pelaku bisnis online (online seller) agar dapat bersaing di pasar digital.
Baca juga: Zulkifli Hasan Resmi Jadi Mendag, Ikappi: Berpihaklah kepada UMKM, Perkuat Perdagangan Dalam Negeri
Ia menjelaskan kegiatan ini juga sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan UMKM binaan Dinas Koperasi Jawa Barat kepada masyarakat di luar daerah.
“Antusiasme pelaku UMKM Binaan Dinkop Jawa Barat sangat tinggi untuk berpartisipasi dalam pelatihan-pelatihan praktis yang difasilitasi oleh JDL Express Indonesia,” tutur Leonard kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Leonard menegaskan pihaknya tidak hanya dapat diandalkan dan tepercaya bagi rekan-rekan UMKM dan pelaku online seller saja, tapi juga memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan agar dapat bersaing dan terus berinovasi.
“Misalnya saja, pelatihan pemasaran digital (digital marketing), copywriting, branding, legalitas, serta kelas finansial untuk pebisnis”, tambah Leonard.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji menyampaikan bahwa Jabar saat ini menjadi rumah dari industri kreatif yang telah melahirkan banyak brand lokal yang mengglobal.
Baca juga: Dukung UMKM, BRI Hadirkan Pesta Rakyat Simpedes 2022
Menurutnya, produk-prodak lokal yang mengglobal itu seperti NAH Project, Visval, Esensi, dan Serra Footwear.
“Kami juga beharap UMKM Jabar diharapkan untuk bisa naik kelas dari skala kecil ke menengah, dengan memanfaatkan teknologi dalam berbisnis untuk mencapai pasar,” urai Kusmana.