Singapura Siapkan Program Sertifikasi Khusus untuk Teknisi Mobil Listrik
LTA mengumumkan program sertifikasi tingkat nasional untuk teknisi otomotif di bidang pemeliharaan dan servis EV.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Transportasi Darat Singapura atau Singapore’s Land Transport Authority (LTA) mengumumkan program sertifikasi tingkat nasional untuk teknisi otomotif di bidang pemeliharaan dan servis EV.
LTA menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan 21 organisasi, termasuk mitra industri otomotif, pemilik armada kendaraan, penyedia pelatihan dan lembaga pemerintah lainnya untuk melatih dan mensertifikasi teknisi otomotif.
Di bawah MOU, para pihak akan mengidentifikasi seperangkat kompetensi dasar tentang penanganan yang aman dari sistem tegangan tinggi, serta pemecahan masalah listrik dan diagnostik.
Baca juga: Siap Diproduksi di Cikarang, Mobil Listrik Wuling EV Akan Jadi Mobil Resmi KTT G20 Bali
Ini akan membentuk pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pemeliharaan dan perbaikan EV, yang perlu diperoleh teknisi sebelum mereka diizinkan bekerja pada kendaraan tersebut.
Selain itu, LTA akan bekerja dengan SkillsFuture Singapore (SSG) dan penyedia pelatihan, seperti Institute of Technical Education (ITE) College West, Singapore Polytechnic dan Ngee Ann Polytechnic, untuk mengembangkan dan menerapkan kursus pelatihan dasar berdasarkan daftar kompetensi yang teridentifikasi .
Baca juga: Tingkatkan Produksi Mobil Listrik, Tata Motors Akuisisi Pabrik Ford di India
Kursus-kursus ini diharapkan tersedia pada paruh kedua tahun ini dan untuk memastikan harganya terjangkau, LTA dan SSG juga akan memberikan subsidi biaya kursus dasar hingga 70 persen untuk membantu mengimbangi biaya kursus.
LTA juga akan bekerja dengan SSG dan Workforce Singapore (WSG) melatih ulang teknisi baru dan yang sudah ada, sehingga mereka dapat mengambil kompetensi khusus EV, dikutip dari Paultan.
Berdasarkan rencana ini, perusahaan atau karyawan yang memenuhi syarat dapat menerima dukungan gaji selama durasi pelatihan.
Inisiatif ini dimaksudkan untuk mendukung rencana Singapura untuk menghentikan kendaraan bermesin pembakaran internal secara bertahap pada tahun 2040.
Sektor transportasi umum juga akan melihat pergeseran ke armada bus energi bersih 100 persen pada tahun 2040, yang juga akan didukung oleh tenaga kerja terampil.