Sabtu, 4 Oktober 2025

IHSG Pekan Lalu Sudah Tembus ke 7.026, Bagaimana Prediksi Perdagangan Saham Hari Ini?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup menguat 142,75 poin atau 2,07% ke level 7.026,256.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) 

TRIBUNNEWS. JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu ditutup menguat 142,75 poin atau 2,07 % ke level 7.026,256.

Sebanyak 10 indeks sektor di bursa memang mencatatkan penguatan dan mengerek kenaikan IHSG.

Kenaikan signifikan dirasakan oleh sektor transportasi dan logistik yang terkerek hingga 4,76 % . Setelahnya disusul sektor keuangan yang naik 2,64 % . Adapun sektor barang baku juga meningkat 1,94 % .

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandu Dewanto mencermati, capital inflow yang kembali menguat setelah tertekan dua pekan sebelumnya menjadi pendorong penguatan IHSG.

Tercatat, net buy asing mencapai Rp 1,39 triliun. Aliran dana asing ini utamanya dicatatkan oleh saham-saham berkapitalisasi jumbo atawa big caps perbankan yang menjadi tulang punggung indeks.

Baca juga: IHSG Perkasa Tembus ke 7.026, Investor Asing Gelontor Dana Pembelian Bersih Hingga Rp 1,37 Triliun

Penguatan IHSG juga mengekor pada pergerakan positif pada bursa global selama sepekan.

Sepengamatannya, kekhawatiran akan tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga yang lebih agresif mulai mereda.

Selain itu, tanda-tanda puncak inflasi dan ketahanan konsumen memicu optimisme bahwa pengetatan ekonomi tidak akan sampai memasuki resesi.

"Risalah dari pertemuan The Fed kembali menegaskan bahwa akan mengendalikan inflasi dengan tetap mempertimbangkan data ekonomi, hal ini membuat pasar kembali bergairah," ungkap Pandu kepada Kontan.co.id, Minggu (29/5).

Untuk pekan depan, Pandu memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatan. Sepengamatannya, ada gap IHSG di area 7.156 hingga 7.204 yang akan menjadi target.

Walau begitu, investor tetap perlu mewaspadai akan kemungkinan koreksi karena IHSG sepekan terakhir telah mengalami kenaikan signifikan.

Baca juga: IHSG Nyaris Tembus 7.000, Investor Asing Gencar Buru Saham Perbankan

Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness karena arahnya masih cenderung menguat.

"Selain capital inflow yang diharapkan berlanjut mendorong penguatan indeks, kami melihat pergerakan bursa global juga cenderung menguat akan meningkatkan optimisme para investor," jelas dia. Adapun IHSG diproyeksi bergerak menguat pada kisaran support 6.910 dan resistance 7.156.

Tidak jauh berbeda, Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli memperkirakan, secara teknikal IHSG masih dapat bergerak menguat besok Senin (30/5).

Pada perdagangan Jumat lalu, IHSG berhasil menembus ke atas MA 80, ditutup kuat di level 7.026. Penguatan tersebut juga berhasil menembus MA 20.

Kedua hal tersebut dapat dijadikan pedoman bahwa IHSG saat ini kembali bergerak dalam trend bullish. Perlu disadari juga, IHSG kembali bergerak ke atas level 7.000.

Di sisi lain, hasil rilis data ekonomi yang menunjukkan pelemahan di AS justru memberi kelegaan bagi para investor.

Hal ini menandakan perekonomian di sana sebenarnya masih memerlukan kebijakan yang menunjang pertumbuhan, dengan kata lain tingkat suku bunga yang rendah seharusnya masih diberlakukan.

"Kelegaan para investor terlihat dari dalam negeri, IHSG mengalami penguatan karena pelaku pasar menilai BI melakukan hal yang tepat untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga, inflasi masih dalam batas yang mampu dikontrol, dan diharapkan akan memuncak dalam waktu dekat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5). Adapun IHSG diproyeksi akan bergerak di kisaran 6.970 - 7.060 besok Senin. (Kenia Intan/Noverius Laoli)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved